Ukraina: Rusia Mengaku Butuh 5 Juta Tentara untuk Menang Perang
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia dalam sebuah dokumen yang bocor telah mengaku membutuhkan sekitar 5 juta tentara untuk memenangkan perang yang berkecamuk saat ini.
Ratusan ribu warga Rusia dipanggil dalam mobilisasi parsial baru-baru ini untuk direkrut menjadi tentara cadangan yang akan dikerahkan ke medan perang Ukraina.
Kremlin telah menyatakan mobilisasi yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September, yang bertujuan untuk mendaftarkan 300.000 tentara cadangan, telah secara resmi berakhir pada 31 Oktober.
Tetapi fakta bahwa keputusan resmi untuk draf mobilisasi tersebut belum dicabut, memicu desas-desus di Rusia bahwa Putin masih membuka opsi untuk gelombang mobilisasi lainnya.
Oleksiy Gromov, seorang pejabat dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan dalam pengarahan bahwa kepemimpinan politik Rusia telah mengedarkan sebuah dokumen berjudul "Kesimpulan perang dengan NATO di Ukraina".
Gromov mengatakan dokumen tersebut menguraikan masalah yang dihadapi pasukan Moskow seperti kekurangan rantai komando, kurangnya disiplin dan senjata yang ketinggalan zaman.
"Dokumen itu juga menyatakan bahwa tidak ada perang seperti itu selama lebih dari 80 tahun, dan agar Rusia dapat meraih kemenangan, komposisi jumlah tentaranya harus sekitar 5 juta prajurit," kata Gromov, seperti dikutip oleh kantor berita negara Ukraina, Ukrinform, Sabtu (26/11/2022).
Menurut laporan Ukrinform, ini mungkin berarti bahwa gelombang mobilisasi berikutnya dan pemberlakuan darurat militer di Rusia akan terjadi "dalam waktu dekat".
Menurut Statista, total personel Angkatan Bersenjata Rusia berjumlah sekitar 2 juta.
Ratusan ribu warga Rusia dipanggil dalam mobilisasi parsial baru-baru ini untuk direkrut menjadi tentara cadangan yang akan dikerahkan ke medan perang Ukraina.
Kremlin telah menyatakan mobilisasi yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September, yang bertujuan untuk mendaftarkan 300.000 tentara cadangan, telah secara resmi berakhir pada 31 Oktober.
Tetapi fakta bahwa keputusan resmi untuk draf mobilisasi tersebut belum dicabut, memicu desas-desus di Rusia bahwa Putin masih membuka opsi untuk gelombang mobilisasi lainnya.
Oleksiy Gromov, seorang pejabat dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan dalam pengarahan bahwa kepemimpinan politik Rusia telah mengedarkan sebuah dokumen berjudul "Kesimpulan perang dengan NATO di Ukraina".
Gromov mengatakan dokumen tersebut menguraikan masalah yang dihadapi pasukan Moskow seperti kekurangan rantai komando, kurangnya disiplin dan senjata yang ketinggalan zaman.
"Dokumen itu juga menyatakan bahwa tidak ada perang seperti itu selama lebih dari 80 tahun, dan agar Rusia dapat meraih kemenangan, komposisi jumlah tentaranya harus sekitar 5 juta prajurit," kata Gromov, seperti dikutip oleh kantor berita negara Ukraina, Ukrinform, Sabtu (26/11/2022).
Menurut laporan Ukrinform, ini mungkin berarti bahwa gelombang mobilisasi berikutnya dan pemberlakuan darurat militer di Rusia akan terjadi "dalam waktu dekat".
Menurut Statista, total personel Angkatan Bersenjata Rusia berjumlah sekitar 2 juta.