Polisi Turki: Wanita Suriah Menanam Bom Istiklal, Bekerja untuk Kurdi

Senin, 14 November 2022 - 17:22 WIB
loading...
A A A
“Menurut temuan kami, organisasi teroris PKK bertanggung jawab,” ungkap dia.

PKK, yang dimasukkan dalam daftar hitam sebagai kelompok teroris oleh Ankara serta sekutu Baratnya, telah melakukan pemberontakan mematikan untuk pemerintahan sendiri Kurdi di Turki tenggara sejak 1980-an.

Secara teratur ditargetkan oleh operasi militer Turki, kelompok itu juga berada di jantung pergumulan antara Swedia dan Turki.

Ankara yang telah memblokir masuknya Stockholm ke NATO sejak Mei, menuduhnya memberikan keringanan hukuman terhadap PKK.

“Pihak berwenang Turki yakin orang yang melakukan serangan bom terkait dengan militan Kurdi, tetapi mereka tidak mengesampingkan hubungan Negara Islam (ISIS),” papar seorang pejabat senior Turki dalam laporan terpisah.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk "serangan keji" di Istiklal.

"Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama ... ada bau teror di sana," ujar Erdogan dalam konferensi pers pada Minggu.

Wakil presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, "Kami percaya bahwa itu adalah tindakan teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap seorang wanita, yang meledakkan bom."

Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag menambahkan, "Seorang wanita telah duduk di salah satu bangku selama lebih dari 40 menit dan kemudian dia bangun."

"Satu atau dua menit kemudian, satu ledakan terjadi," papar dia kepada televisi A Haber.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)