Polisi Turki: Wanita Suriah Menanam Bom Istiklal, Bekerja untuk Kurdi
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Kepolisian Turki pada Senin (14/11/2022) memberikan rincian tentang pelaku pengeboman di Istiklal, Istanbul.
Turki mengatakan telah menangkap seorang wanita Suriah karena menanam bom yang menewaskan enam orang di Istanbul tengah. Mereka menambahkan wanita itu bekerja untuk militan Kurdi.
“Wanita itu berkewarganegaraan Suriah," ungkap laporan televisi swasta NTV mengutip pernyataan polisi.
Wanita itu dilaporkan mengaku menerima perintah dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terdaftar sebagai kelompok teror oleh Turki dan sekutu Baratnya.
Menteri Dalam Negeri Turki sebelumnya menuduh PKK bertanggung jawab atas pengeboman di jalan perbelanjaan Istiklal, Istanbul, yang sibuk yang menewaskan enam orang.
Ledakan itu merobek Jalan Istiklal, tujuan belanja populer bagi penduduk lokal dan turis, pada Minggu sore. Puluhan orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Polisi telah menahan 46 tersangka, termasuk orang yang menanam bom.
"Orang yang menanam bom telah ditangkap," papar Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu sebelumnya dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi Anadolu.
Turki mengatakan telah menangkap seorang wanita Suriah karena menanam bom yang menewaskan enam orang di Istanbul tengah. Mereka menambahkan wanita itu bekerja untuk militan Kurdi.
“Wanita itu berkewarganegaraan Suriah," ungkap laporan televisi swasta NTV mengutip pernyataan polisi.
Wanita itu dilaporkan mengaku menerima perintah dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terdaftar sebagai kelompok teror oleh Turki dan sekutu Baratnya.
Menteri Dalam Negeri Turki sebelumnya menuduh PKK bertanggung jawab atas pengeboman di jalan perbelanjaan Istiklal, Istanbul, yang sibuk yang menewaskan enam orang.
Ledakan itu merobek Jalan Istiklal, tujuan belanja populer bagi penduduk lokal dan turis, pada Minggu sore. Puluhan orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Polisi telah menahan 46 tersangka, termasuk orang yang menanam bom.
"Orang yang menanam bom telah ditangkap," papar Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu sebelumnya dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi Anadolu.