Polisi Turki: Wanita Suriah Menanam Bom Istiklal, Bekerja untuk Kurdi

Senin, 14 November 2022 - 17:22 WIB
loading...
A A A
“Saya berada 50-55 meter, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang di tanah,” ujar saksi Cemal Denizci (57).

“Orang-orang berlarian dengan panik. Kebisingan itu sangat besar. Ada asap hitam,” ujar dia.

Istiklal, di distrik bersejarah Beyoglu, adalah salah satu arteri paling terkenal di Istanbul. Ini sepenuhnya jalur pejalan kaki sepanjang 1,4 kilometer.

Diseberangi oleh jalur trem tua dan deretan toko dan restoran, tempat ini menarik banyak orang di akhir pekan.

Banyak toko tutup lebih awal di distrik tetangga Galata, sementara beberapa orang yang lewat, yang berlari dari lokasi ledakan, meneteskan air mata.

Pengerahan besar-besaran pasukan keamanan melarang semua pintu masuk dan petugas penyelamat serta polisi terlihat.

Pengawas radio dan televisi Turki, RTUK, melarang penyiar menayangkan rekaman ledakan, tindakan yang sebelumnya diambil setelah serangan ekstremis.

Akses ke media sosial juga dibatasi setelah serangan itu.

Reaksi datang dengan cepat dari Yunani, yang "dengan tegas" mengutuk ledakan itu dan menyatakan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Turki.

Amerika Serikat juga mengecamnya, dengan Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, “Kami berdiri bahu-membahu dengan Sekutu NATO kami dalam melawan terorisme.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)