Peta Menunjukkan Ukraina Mengalahkan Rusia, 50 Persen Wilayah Direbut Kembali

Minggu, 13 November 2022 - 06:40 WIB
loading...
A A A
Wakil ketua dewan daerah Kherson, Yuriy Sobolevskyi, juga membenarkan kabar tersebut di saluran Telegram miliknya.

"Administrasi Negara Oblast Kherson. Foto diambil hari ini. Kehilangan yang misterius yang Anda tahu apa...Kherson dulu, sekarang, dan hanya akan menjadi orang Ukraina. Dan jika bukan kami, Anda (pasukan Rusia) akan melepaskan pakaian Anda (bendera Rusia)," tulisnya.

Secara historis, Putin telah menyebutkan bahwa dia bersedia melakukan negosiasi dengan Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menghentikan perang, tetapi hanya jika mereka menyetujui persyaratannya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan di televisi negara Rusia pada akhir Oktober: "(Kami) siap untuk berbicara dengan Barat tentang pengurangan ketegangan, tetapi hanya jika ada proposal yang realistis berdasarkan pendekatan yang setara."

Pernyataan Lavrov tidak memperjelas "proposal realistis" apa yang dapat diterima Putin atau negara mana yang ingin dia ajak bicara.



Rajan Menon, direktur Strategi Besar di Prioritas Pertahanan, mengatakan kepada Newsweek: "Ada laporan pers bahwa AS dan Inggris sedang mencoba melibatkan China dalam G20 untuk membantu pembicaraan damai. Saya tidak yakin bagaimana perasaan orang Ukraina tentang ini karena mereka tidak mempercayai Putin. Mereka merasa mendapatkan keuntungan secara militer. Ini adalah waktu yang mengerikan untuk menerima gencatan senjata. Ini akan meninggalkan sebagian besar wilayah Ukraina di tangan Rusia."

Pada hari Kamis, Zelensky men-tweet tentang bantuan lebih lanjut yang direncanakan Amerika Serikat untuk diberikan dan percakapannya dengan Presiden Joe Biden.

"Terima kasih POTUS & orang-orang yang ramah karena sekali lagi menunjukkan solidaritas - paket bantuan termasuk sistem pertahanan bantuan Avenger & rudal untuk sistem pertahanan udara Hawk," tulisnya.

"Bersama-sama kita membangun perisai udara untuk melindungi warga sipil Ukraina. Kita mendekatkan kemenangan atas agresor," sambungnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1444 seconds (0.1#10.140)