Melunak, Zelensky Buka Pintu Pembicaraan Damai Asal...
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengisyaratkan kemungkinan pembicaraan damai dengan Rusia . Sikap Zelensky ini menunjukkan perubahan karena sebelumnya ia menolak untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky pada Senin malam mendesak masyarakat internasional untuk memaksa Rusia ke dalam pembicaraan damai yang nyata.
"Kiev telah berulang kali mengusulkan (pembicaraan) dan kami selalu menerima respons gila Rusia dengan serangan teroris baru, penembakan atau pemerasan," kata Zelensky seperti dilansir dari AP, Selasa (8/11/2022).
Zelensky lantas membuat daftar syarat untuk dimulainya dialog.
"Pemulihan integritas teritorial (Ukraina)...kompensasi untuk semua kerusakan perang, hukuman untuk setiap penjahat perang dan jaminan bahwa itu tidak akan terjadi lagi," katanya.
Zelensky sebelumnya pada akhir September menyatakan bahwa tidak mungkin mengadakan pembicaraan dengan Putin.
Sementara itu, Rusia melanjutkan seruan untuk pembicaraan damai setelah kesuksesan serangan balasan Ukraian di bagian timur dan selatan negara itu dimulai pada bulan September, tetapi Ukraina telah menolak kemungkinan tersebut sejak saat itu.
Wakil menteri luar negeri Rusia, Andrei Rudenko, menekankan bahwa Moskow tidak menetapkan syarat apa pun untuk dimulainya kembali pembicaraan damai dengan Ukraina dan menuduh Kiev tidak memiliki “niat baik.”
Zelensky pada Senin malam mendesak masyarakat internasional untuk memaksa Rusia ke dalam pembicaraan damai yang nyata.
"Kiev telah berulang kali mengusulkan (pembicaraan) dan kami selalu menerima respons gila Rusia dengan serangan teroris baru, penembakan atau pemerasan," kata Zelensky seperti dilansir dari AP, Selasa (8/11/2022).
Zelensky lantas membuat daftar syarat untuk dimulainya dialog.
"Pemulihan integritas teritorial (Ukraina)...kompensasi untuk semua kerusakan perang, hukuman untuk setiap penjahat perang dan jaminan bahwa itu tidak akan terjadi lagi," katanya.
Zelensky sebelumnya pada akhir September menyatakan bahwa tidak mungkin mengadakan pembicaraan dengan Putin.
Sementara itu, Rusia melanjutkan seruan untuk pembicaraan damai setelah kesuksesan serangan balasan Ukraian di bagian timur dan selatan negara itu dimulai pada bulan September, tetapi Ukraina telah menolak kemungkinan tersebut sejak saat itu.
Wakil menteri luar negeri Rusia, Andrei Rudenko, menekankan bahwa Moskow tidak menetapkan syarat apa pun untuk dimulainya kembali pembicaraan damai dengan Ukraina dan menuduh Kiev tidak memiliki “niat baik.”