Ukraina Tuding Pasukan Rusia Jarah Rumah-rumah Kosong di Kherson

Selasa, 08 November 2022 - 03:00 WIB
loading...
Ukraina Tuding Pasukan Rusia Jarah Rumah-rumah Kosong di Kherson
Ukraina Tuding Pasukan Rusia Jarah Rumah-rumah Kosong di Kherson. FOTO/TASS
A A A
KHERSON - Ukraina menuduh pasukan Rusia menjarah rumah-rumah kosong di kota selatan Kherson. Kiev juga menuding Rusia mengirim pasukan berpakaian sipil untuk menduduki rumah warga dan mempersiapkan pertempuran jalanan.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah memerintahkan warga sipil keluar dari Kherson untuk mengantisipasi serangan Ukraina untuk merebut kembali kota itu, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskow sejak invasinya pada Februari.



"Sementara warga Kherson dideportasi secara paksa dari rumah mereka, berbicara tentang 'evakuasi', petugas militer dan FSB melakukan apa yang paling mereka sukai - merampok rumah mereka," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter, Senin (7/11/2022).

Seperti dikutip dari Reuters, militer Ukraina mengatakan dalam pembaruan semalam, bahwa pasukan Rusia, "menyamar dengan pakaian sipil, menduduki tempat warga sipil dan memperkuat posisi di dalam untuk melakukan pertempuran jalanan".

Kherson, dengan populasi sebelum perang hampir 300.000, telah dibiarkan dingin dan gelap setelah listrik dan air terputus ke daerah sekitarnya selama 48 jam terakhir, kata kedua belah pihak.

Pejabat Rusia menyalahkan "sabotase" Ukraina dan mengatakan mereka bekerja untuk memulihkan listrik. Pejabat Ukraina juga mengatakan, Rusia telah membongkar 1,5 km kabel listrik, dan listrik mungkin tidak akan kembali sampai pasukan Ukraina merebut kembali daerah tersebut.



Kiev menggambarkan evakuasi daerah itu sebagai deportasi paksa dan kejahatan perang. Moskow mengatakan akan mengirim penduduk pergi untuk keselamatan.

Kherson terletak di satu-satunya kantong wilayah yang dikuasai Rusia di tepi barat Sungai Dnipro yang membelah Ukraina. Merebutnya kembali telah menjadi fokus utama serangan balik Ukraina di selatan yang telah dipercepat sejak awal Oktober.

Situasi di dalam Kherson tidak dapat dikonfirmasi secara independen. Pasukan Ukraina di garis depan terdekat telah mengatakan kepada Reuters dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka mengharapkan pertarungan sengit melawan pasukan Rusia yang bertekad untuk menuntut harga darah sebelum dipaksa keluar.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)