Ukraina Klaim Tembak Jatuh 16 Drone Kamikaze Shahed-136 Iran
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh 16 drone kamikaze Shahed-136 Iran yang digunakan Rusia dalam invasinya pada Sabtu malam.
"Enam belas kendaraan udara tak berawak [kamikaze] Shahed-136 ditembak jatuh," tulis Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam posting Facebook, yang dikutip Newsweek, Senin (24/10/2022).
"Pada malam 23 Oktober, penjajah Rusia telah secara tradisional menyerang bagian selatan negara ini dengan drone kamikaze," lanjut Staf Umum.
Menurut pernyataan tersebut, 11 drone di antaranya ditembak jatuh di wilayah Mykolaiv.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina tidak merinci target serangan dari belasan drone kamikaze tersebut.
Menurut mereka, dua dari drone tersebut berhasil menerobos dari selatan dan dihancurkan oleh Komando Udara Timur dan Tengah.
Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, bertujuan untuk kemenangan cepat melawan Kiev.
Namun, invasi tersebut mengungkapkan kelemahan dalam militer Moskow, yang memungkinkan Ukraina untuk memblokir Rusia dari mencapai kemenangan substansial setelah hampir delapan bulan pertempuran.
Konflik telah membagi dunia, di mana negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat mendukung Ukraina, memberikan bantuan kemanusiaan dan militer yang dipuji karena meningkatkan upaya pertahanan Kiev.
"Enam belas kendaraan udara tak berawak [kamikaze] Shahed-136 ditembak jatuh," tulis Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam posting Facebook, yang dikutip Newsweek, Senin (24/10/2022).
"Pada malam 23 Oktober, penjajah Rusia telah secara tradisional menyerang bagian selatan negara ini dengan drone kamikaze," lanjut Staf Umum.
Menurut pernyataan tersebut, 11 drone di antaranya ditembak jatuh di wilayah Mykolaiv.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina tidak merinci target serangan dari belasan drone kamikaze tersebut.
Menurut mereka, dua dari drone tersebut berhasil menerobos dari selatan dan dihancurkan oleh Komando Udara Timur dan Tengah.
Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, bertujuan untuk kemenangan cepat melawan Kiev.
Namun, invasi tersebut mengungkapkan kelemahan dalam militer Moskow, yang memungkinkan Ukraina untuk memblokir Rusia dari mencapai kemenangan substansial setelah hampir delapan bulan pertempuran.
Konflik telah membagi dunia, di mana negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat mendukung Ukraina, memberikan bantuan kemanusiaan dan militer yang dipuji karena meningkatkan upaya pertahanan Kiev.