Ukraina Klaim Tembak Jatuh 16 Drone Kamikaze Shahed-136 Iran
loading...
A
A
A
Bantuan Barat juga memungkinkan negara Eropa Timur itu untuk merebut kembali ribuan mil persegi wilayah yang sebelumnya diduduki Rusia.
Sementara itu, Rusia telah menemukan dirinya sebagai "paria" di antara negara-negara Eropa di tengah konflik.
Ketika militer Ukraina menerima peralatan dan senjata dari sekutu Barat-nya, Rusia beralih ke Iran untuk mendapatkan dukungan di tengah dugaan meningkatnya kerugian yang dideritanya.
Rusia diduga telah mengunci kesepakatan dengan Iran untuk menerima drone dan rudal baru yang bertujuan menumpulkan kekuatan militer Ukraina.
Ukraina mengeklaim telah menghancurkan sejumlah besar senjata Rusia termasuk 2.584 tank, 270 pesawat dan 1.667 sistem artileri. Klaim itu disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina, namun belum bisa diverifikasi secara independen.
Drone Shahed-136 Iran dimaksudkan untuk mengimbangi dugaan kerugian yang diderita Rusia.
Namun, drone ini hanya memiliki muatan bahan peledak kecil dan terbang di ketinggian rendah, menjadikannya target yang lebih mudah daripada drone lainnya.
Kendati demikian, serangan Rusia dengan drone tersebut telah menghancurkan beberapa infrastruktur energi Ukraina, yang menurut para ahli dapat meningkatkan operasi militer Rusia.
Pada Rabu pekan lalu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim telah menghancurkan lebih dari 200 pesawat tak berawak mulai dari 13 September hingga 19 Oktober.
Selain drone Shahed-136, Rusia dilaporkan juga akan menerima rudal sebagai bagian dari paket senjata dari Iran.
Sementara itu, Rusia telah menemukan dirinya sebagai "paria" di antara negara-negara Eropa di tengah konflik.
Ketika militer Ukraina menerima peralatan dan senjata dari sekutu Barat-nya, Rusia beralih ke Iran untuk mendapatkan dukungan di tengah dugaan meningkatnya kerugian yang dideritanya.
Rusia diduga telah mengunci kesepakatan dengan Iran untuk menerima drone dan rudal baru yang bertujuan menumpulkan kekuatan militer Ukraina.
Ukraina mengeklaim telah menghancurkan sejumlah besar senjata Rusia termasuk 2.584 tank, 270 pesawat dan 1.667 sistem artileri. Klaim itu disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina, namun belum bisa diverifikasi secara independen.
Drone Shahed-136 Iran dimaksudkan untuk mengimbangi dugaan kerugian yang diderita Rusia.
Namun, drone ini hanya memiliki muatan bahan peledak kecil dan terbang di ketinggian rendah, menjadikannya target yang lebih mudah daripada drone lainnya.
Kendati demikian, serangan Rusia dengan drone tersebut telah menghancurkan beberapa infrastruktur energi Ukraina, yang menurut para ahli dapat meningkatkan operasi militer Rusia.
Pada Rabu pekan lalu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim telah menghancurkan lebih dari 200 pesawat tak berawak mulai dari 13 September hingga 19 Oktober.
Selain drone Shahed-136, Rusia dilaporkan juga akan menerima rudal sebagai bagian dari paket senjata dari Iran.