Sentinel Utara, Pulau Tanpa Agama dan Paling Terisolasi di Bumi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 01:44 WIB
loading...
A A A
Membuat kontak

Setelah beberapa ekspedisi mencoba menjalin kontak, terobosan nyata pertama mereka datang pada tahun 1991 ketika suku itu keluar untuk mendekati mereka secara damai di lautan.

"Kami bingung mengapa mereka mengizinkan kami," katanya. "Itu adalah keputusan mereka untuk bertemu dengan kami dan pertemuan itu berlangsung dengan syarat mereka."

"Kami melompat keluar dari perahu dan berdiri di air setinggi leher, membagikan kelapa dan hadiah lainnya. Tapi kami tidak diizinkan masuk ke pulau mereka."

Pandit mengatakan dia tidak terlalu khawatir diserang, tetapi selalu berhati-hati ketika dia berada di dekat mereka.

Dia mengatakan anggota tim mereka mencoba berkomunikasi dalam bahasa isyarat dengan orang Sentinel, tetapi tidak berhasil karena mereka sebagian besar sibuk dengan hadiah mereka.

"Mereka berbicara di antara mereka sendiri tetapi kami tidak dapat memahami bahasa mereka. Kedengarannya mirip dengan bahasa yang digunakan oleh kelompok suku lain di daerah itu," kenang Pandit.

Dalam satu percakapan yang menegangkan dalam perjalanan, seorang anggota muda dari suku mengancamnya.

"Ketika saya membagikan kelapa, saya agak terpisah dari anggota tim saya yang lain dan mulai mendekati pantai," katanya kepada BBC.

"Seorang anak laki-laki Sentinel membuat wajah lucu, mengambil pisaunya dan memberi isyarat kepada saya bahwa dia akan memenggal kepala saya. Saya segera memanggil perahu dan mundur cepat," paparnya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)