Macron Ingin Senjata Nuklir Prancis Jadi Tameng Uni Eropa Melawan Ancaman Rusia

Senin, 29 April 2024 - 07:17 WIB
loading...
Macron Ingin Senjata...
Presiden Emmanuel Macron ingin senjata nuklir menjadi bagian dari inti pertahanan Uni Eropa terhadap ancaman dari Rusia. Foto/Christophe Petit Tesson/Pool via AP
A A A
PARIS - Presiden Emmanuel Macron ingin senjata nuklir Prancis menjadi bagian dari pertahanan Uni Eropa yang kredibel terhadap ancaman dari Rusia.

Dia menyatakan siap membuka perdebatan perihal penggunaaan senjata nuklir Uni Eropa yang mandiri.

“Saya mendukung pembukaan perdebatan ini, yang harus mencakup pertahanan rudal, penembakan senjata jarak jauh, senjata nuklir bagi mereka yang memilikinya atau yang memiliki senjata nuklir Amerika Serikat di wilayah mereka,” kata Macron dalam sebuah wawancara dengan outlet regional dari kelompok pers Ebra.

“Prancis akan mempertahankan kekhususannya, namun siap berkontribusi lebih banyak untuk pertahanan tanah Eropa,” ujarnya.



Prancis, yang memiliki sekitar 300 hulu ledak nuklir, adalah satu-satunya negara yang memiliki kekuatan nuklir di Uni Eropa.

Presiden Prancis tersebut dalam beberapa pekan terakhir mengambil sikap yang semakin keras terhadap Rusia sehubungan dengan invasi besar-besaran mereka ke Ukraina. Ini bukan pertama kalinya dia menyarankan penggunaan senjata nuklir Prancis untuk pertahanan Uni Eropa.

Macron pertama kali mengisyaratkan kemungkinan langkah tersebut pada tahun 2020, ketika dia menyerukan dialog strategis mengenai peran penangkal nuklir Prancis dalam keamanan kolektif Eropa, dalam upaya untuk membuka diskusi mengenai masalah ini dengan Jerman, yang menjadi tuan rumah senjata nuklir AS di wilayahnya.

Prancis kemudian mengulangi tawaran tersebut pada tahun 2022.

Sejauh ini, Berlin belum menerima tawaran presiden Prancis tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Mempertimbangkan...
Uni Eropa Mempertimbangkan Kembali Pakai Gas Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved