Serangan Rudal Rusia Paksa Warga Kiev Hemat Listrik

Minggu, 16 Oktober 2022 - 10:39 WIB
loading...
Serangan Rudal Rusia Paksa Warga Kiev Hemat Listrik
Serangan rudal Rusia paksa warga Kiev untuk menghemat listrik. Foto/Japan Times
A A A
KIEV - Warga Ibu Kota Ukraina, Kiev, didesak untuk mengurangi penggunaan listrik di malam hari. Ini terpaksa dilakukan setelah serangan rudal Rusia melumpuhkan instalasi listrik di dekat Kiev.

Para pejabat mengatakan listrik telah dipulihkan di seluruh Ukraina setelah rudal Rusia menghantam infrastruktur energi. Tetapi operator energi negara Ukraina, Ukrenergo, masih menyerukan pengurangan antara pukul 17:00 dan 23:00 waktu setempat, memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik. Permintaan itu tidak terbatas pada Kiev.

Wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan warga di Zhytomyr, Cherkasy dan Chernihiv juga harus menghemat listrik.

"Jika saran ini diabaikan, kami akan mengalami kesulitan dan perlu untuk mematikan lilin," dia memperingatkan di Telegram seperti dilansir dari BBC, Minggu (16/10/2022).



Ukrenergo telah mendesak warga untuk menghemat listrik di malam hari dengan tidak menggunakan peralatan yang boros energi, mematikan penerangan yang tidak perlu, dan mencuci di malam hari.

Namun, wartawan BBC Paul Adams melaporkan bahwa jalan-jalan di Kiev sudah lebih gelap dari biasanya di malam hari, tetapi "hidup terus berjalan".

Peringatan energi datang ketika pertempuran lebih sengit dilaporkan terjadi di utara Kherson yang dikuasai Rusia.

Kirill Stremousov, seorang pemimpin yang ditunjuk Rusia di wilayah selatan, mengatakan serangan Ukraina datang dari daerah Dudchany, di tepi barat sungai Dnieper (disebut Dnipro oleh Ukraina).



Pasukan Ukraina yang maju telah berulang kali membombardir jembatan di atas sungai, yang bertujuan untuk memotong pasukan Rusia di kota Kherson.

Pejabat Rusia di kota itu telah mendesak Moskow untuk membantu memindahkan keluarga Kherson ke kota-kota Rusia saat serangan Ukraina meningkat.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan Kherson dan tiga wilayah Ukraina lainnya menjadi bagian dari Rusia - sebuah langkah yang dikutuk secara internasional, setelah buru-buru mengorganisir apa yang disebut referendum di wilayah tersebut.

Sementara itu, jaksa Ukraina menuduh tentara Rusia menembak dan membunuh kepala konduktor Teater Musik dan Drama Kherson, Yuri Kerpatenko, di rumahnya. Ini dilaporkan secara luas di media Ukraina, tetapi ada beberapa detail. Dia dikatakan telah menolak untuk bekerja sama dengan otoritas pendudukan.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)