David Ben-Gurion, Pendiri Negara Israel yang Cinta Zionisme

Selasa, 11 Oktober 2022 - 17:49 WIB
loading...
David Ben-Gurion, Pendiri Negara Israel yang Cinta Zionisme
David Ben-Gurion, pendiri negara Israel yang cinta Zionisme. Foto/Reddit
A A A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri (PM) Israel, Yair Lapid, dalam Sidang Majelis Hukum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa ia mendukung kedaulatan negara Palestina. Ia menawarkan two state solution, di mana negara Israel dan Palestina bisa menjadi dua negara berdaulat yang saling berdampingan, karena lokasi geografis mereka yang juga bersebelahan.

Israel sendiri merupakan negara yang terletak di Asia Barat, tepatnya di pantai utara Laut Merah. Negara ini berbatasan dengan Lebanon di utara, Suriah di timur laut, Yordania di timur, dan Mesir di barat daya. Selain itu, Israel juga berbatasan langsung dengan wilayah Palestina di tepi barat dan Jalur Gaza di timur dan barat.

Negara yang dideklarasikan kedaulatannya pada 14 Mei 1948 ini didirikan oleh seorang pemimpin politik Zionis, bernama David Ben-Gurion. Setelah dideklarasikan, Ben-Gurion mengemban tugas menjadi Perdana Menteri Israel pertama pada tahun 1948-1955.

Ben-Gurion lahir di Plonsk, Polandia, Kekaisaran Rusia (Sekarang Polandia), pada 16 Oktober 1886, dan meninggal pada 1 Desember 1973. Ia lahir dengan nama David Gruen dan dididik di sekolah Ibrani yang didirikan oleh ayahnya, Victor Gruen, seorang pengacara, dan anggota terkemuka komunitas Yahudi.

Sejak muda, Ben-Gurion memang tertarik dengan ajaran Zionis. Ia sering mengikuti ayahnya menghadiri pertemuan rutin dengan anggota lokal Hibbat Sion (pencinta Sion). Dalam pertemuan tersebut, “Tanah Israel” menjadi topik pembicaraan yang konstan. Pembicaraan tersebutlah yang selalu Ben-Gurion ingat dalam memorinya.



Ketika berusia 11 tahun, ibu Ben-Gurion meninggal dunia. Butuh beberapa tahun bagi Ben-Gurion untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Hingga akhirnya ia melemparkan diri sepenuhnya ke dalam gerakan Zionis.

Bersama dua orang temannya, Ben-Gurion mendirikan kelompok pemuda Zionis yang ia namai Ezra Society. Pada 1906, kelompok pemuda Zionis bermigrasi ke Palestina. Mereka bertransformasi menjadi buruh tani selama empat tahun.

Tahun 1909, Ben-Gurion menginjakkan kakinya pertama kali ke Tanah Yerusalem. Di sana, ia melihat pemandangan Tembok Barat. Ia bukanlah seorang yang beragama, namun ketika melihat tembok tersebut, hatinya bergetar hebat. Tahun berikutnya, Ben-Gurion pindah ke Yerusalem untuk bekerja. Saat inilah ia merubah namanya dari David Gruen menjadi David Joseph Ben-Gurion.

Ia tetap tinggal di Yerusalem sambil menunggu deportasi ke Mesir tahun 1915. Kemudian pada Perang Dunia I, ia juga dideportasi ke Ottoman menuju New York, lalu menikah dengan Paula Monbesz, sesama Zionis. Setelah bebas dari deportasi, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam perang melawan Utsmaniyah untuk pembebasan Palestina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)