Prancis Serang Kelompok Negara Islam di Suriah
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Angkatan udara Prancis melancarkan serangan udara terhadap target-target Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) di Suriah selama akhir pekan.
Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengonfirmasi hal itu pada hari Selasa (31/12/2024).
Ini adalah perkembangan pertama sejak penggulingan mantan Presiden Suriah Bashar Assad oleh koalisi kelompok oposisi bersenjata yang dipimpin gerakan Hayat Tahrir-al-Sham (HTS).
"Pada hari Minggu, aset udara Prancis melakukan serangan terarah terhadap lokasi-lokasi Daesh di tanah Suriah," ungkap menteri tersebut di platform sosial X, menggunakan akronim Arab untuk ISIS.
Dia juga menerbitkan video yang memperlihatkan operasi militer tersebut. "Tentara kami tetap terlibat dalam perang melawan terorisme di wilayah tersebut,” ujar Lecornu.
Satu klip pendek yang dirilis oleh menteri tersebut dimulai dengan gambar seorang pilot militer Prancis yang sedang mempersiapkan misi tersebut diikuti rekaman udara yang memperlihatkan pengeboman yang tampaknya merupakan satu kamp kecil di padang pasir.
Kementerian Pertahanan di Paris mengatakan kepada AFP bahwa jet tempur Rafale Prancis dan pesawat nirawak Reaper Amerika "menjatuhkan total tujuh bom pada dua target militer milik Daesh di Suriah tengah."
Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengonfirmasi hal itu pada hari Selasa (31/12/2024).
Ini adalah perkembangan pertama sejak penggulingan mantan Presiden Suriah Bashar Assad oleh koalisi kelompok oposisi bersenjata yang dipimpin gerakan Hayat Tahrir-al-Sham (HTS).
"Pada hari Minggu, aset udara Prancis melakukan serangan terarah terhadap lokasi-lokasi Daesh di tanah Suriah," ungkap menteri tersebut di platform sosial X, menggunakan akronim Arab untuk ISIS.
Dia juga menerbitkan video yang memperlihatkan operasi militer tersebut. "Tentara kami tetap terlibat dalam perang melawan terorisme di wilayah tersebut,” ujar Lecornu.
Satu klip pendek yang dirilis oleh menteri tersebut dimulai dengan gambar seorang pilot militer Prancis yang sedang mempersiapkan misi tersebut diikuti rekaman udara yang memperlihatkan pengeboman yang tampaknya merupakan satu kamp kecil di padang pasir.
Kementerian Pertahanan di Paris mengatakan kepada AFP bahwa jet tempur Rafale Prancis dan pesawat nirawak Reaper Amerika "menjatuhkan total tujuh bom pada dua target militer milik Daesh di Suriah tengah."