Mengapa Israel Dibiarkan Curi Tanah Palestina tapi Rusia Dikecam Caplok Wilayah Ukraina?

Rabu, 05 Oktober 2022 - 13:00 WIB
loading...
A A A
Amerika Serikat, menurut Biden, akan selalu menghormati perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional.

"Kami akan terus mendukung upaya Ukraina mendapatkan kembali kendali atas wilayahnya dengan memperkuat tangannya secara militer dan diplomatik, termasuk melalui bantuan keamanan tambahan senilai USD1,1 miliar yang diumumkan Amerika Serikat pekan ini," ungkap Biden.

Akibat tindakan ini, para pejabat Rusia dan keluarga mereka dikenai sanksi AS.

Uni Eropa (UE) mengikuti langkah AS. "Kami dengan tegas menolak dan dengan tegas mengutuk pencaplokan ilegal oleh Rusia atas wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson Ukraina," papar pernyataan UE.

Dengan melakukan tindakan ini, negara-negara anggota UE mengklaim, Rusia membahayakan keamanan global.

Mereka menuduh Moskow "dengan sengaja merusak tatanan internasional berbasis aturan dan secara terang-terangan melanggar hak-hak dasar Ukraina atas kemerdekaan, kedaulatan dan integritas teritorial, prinsip-prinsip inti sebagaimana diabadikan dalam Piagam PBB dan hukum internasional."

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen menambahkan, "Semua wilayah yang diduduki secara ilegal oleh penjajah Rusia adalah tanah Ukraina dan akan selalu menjadi bagian dari negara berdaulat (Ukraina) ini."

“Saya senang melihat komunitas internasional bersatu melawan negara yang menindas atau tindakan yang merugikan kepentingan orang lain, dan merusak kedaulatan, keamanan, keselamatan, kemerdekaan, dan hak-hak fundamental mereka,” ungkap Motasem A Dalloul, pengamat Timur Tengah dalam artikel Middle East Monitor.

“Namun, menyedihkan dan munafik bahwa komunitas internasional mengutuk pelanggaran semacam itu oleh satu negara tetapi merayakan dan melindungi yang dilakukan oleh negara lain. Mengapa Israel diizinkan untuk mencaplok tanah yang diduduki, tetapi Rusia tidak?” tanya dia.

Pada tahun 1967, Israel menduduki Yerusalem Timur Palestina, Tepi Barat dan Jalur Gaza; Dataran Tinggi Golan Suriah; dan Semenanjung Sinai Mesir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)