Presiden 9 Negara NATO Kutuk Aksi Rusia Caplok Wilayah Ukraina

Minggu, 02 Oktober 2022 - 22:45 WIB
loading...
Presiden 9 Negara NATO...
Presiden 9 Negara NATO Kutuk Aksi Rusia Caplok Wilayah Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Presiden sembilan negara NATO di Eropa tengah dan timur menyatakan pada Minggu (2/10/2022), bahwa mereka tidak akan pernah mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia .

Reaksi mereka muncul dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskow -- Donetsk, Kherson, Lugansk dan Zaporizhzhia -- menyusul "referendum" yang dianggap Barat sebagai "palsu."



Para presiden mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa “tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional oleh Federasi Rusia.”

“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” kata mereka, seperti dikutip dari Reuters. “Kami tidak mengakui dan tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh presiden Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, dan Slovakia. Empat dari penandatangan - Polandia, dan tiga negara Baltik - berada di sisi timur NATO dengan Rusia. Dua lainnya -- Rumania dan Slovakia -- berbatasan dengan Ukraina.

Hongaria, yang juga berbatasan dengan Ukraina, tidak masuk dalam daftar. Perdana menteri nasionalisnya, Viktor Orban, telah menjalin hubungan dekat dengan Putin dalam beberapa tahun terakhir dan mengecam sanksi Uni Eropa terhadap Kremlin. Juga absen adalah Albania, Bulgaria, Kroasia dan Slovenia.



Pernyataan itu, yang diterbitkan di situs web kantor kepresidenan Polandia, mengatakan para pemimpin negara-negara penandatangan telah “mengunjungi Kiev selama perang dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri efek agresi Rusia.”

“Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut Rusia untuk segera menarik diri dari semua wilayah pendudukan dan mendorong semua Sekutu (NATO) untuk secara substansial meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina,” katanya.

“Semua orang yang melakukan kejahatan agresi harus dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan,” lanjutnya.

Para presiden mengatakan mereka mendukung keputusan yang dibuat NATO 14 tahun lalu, mendukung keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer trans-Atlantik di masa mendatang.



Mereka tidak mengomentari pencaplokan Rusia atas semenanjung Krimea Ukraina pada 2014, atau permintaan Ukraina Jumat lalu untuk keanggotaan NATO jalur cepat menyusul manuver pencaplokan Rusia.

Anggota NATO ragu-ragu untuk menerima negara yang sedang berperang -- yang, berdasarkan perjanjian, akan mewajibkan aliansi untuk membelanya. Pasal 5 NATO mengatakan serangan terhadap satu anggota sama saja dengan menyerang semua anggota.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
5 Penyebab Utama Kemunduran...
5 Penyebab Utama Kemunduran Industri Kapal Militer AS
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Hamas Serahkan 4 Jenazah...
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel
Rekomendasi
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
Kejagung Periksa 8 Saksi...
Kejagung Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
Nobar Indonesia vs Bahrain...
Nobar Indonesia vs Bahrain yang Digelar RCTI+ Tembus 7.000 Orang
Berita Terkini
Digempur Israel, 124.000...
Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
42 menit yang lalu
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
3 jam yang lalu
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
4 jam yang lalu
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
4 jam yang lalu
Yordania Usulkan Pengasingan...
Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
5 jam yang lalu
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
6 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved