Ukraina Resmi Lamar Gabung NATO, Ini Jawaban Sekjen Stoltenberg

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 01:10 WIB
loading...
Ukraina Resmi Lamar Gabung NATO, Ini Jawaban Sekjen Stoltenberg
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg merespons keputusan Ukraina yang resmi melamar jadi anggota aliansi militer tersebut. Foto/REUTERS/Yves Herman
A A A
BRUSSELS - Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan Ukraina resmi melamar jadi anggota NATO setelah empat wilayah negara itu dicaplok Rusia .

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg merespons pengumuman Zelensky dengan mengatakan keputusan tentang pengajuan keanggotaan Ukraina harus diambil oleh seluruh anggota, yakni 30 negara.

“NATO bukan pihak dalam konflik,” kata Stoltenberg. "Keputusan tentang keanggotaan [Ukraina] harus diambil oleh semua 30 sekutu melalui konsensus," katanya lagi, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (1/10/2022).



Stoltenberg menyebut pengumuman Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina sebagai eskalasi konflik paling serius sejak Moskow menginvasi tetangganya pada Februari.

“[Presiden Rusia Vladimir] Putin telah memobilisasi ratusan ribu tentara lagi, terlibat dalam [ancaman] serangan senjata nuklir yang tidak bertanggung jawab dan sekarang secara ilegal mencaplok lebih banyak wilayah Ukraina. Bersama-sama, ini mewakili eskalasi paling serius sejak dimulainya perang,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers.

Dia mengatakan NATO menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan untuk kemerdekaan, kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan tidak akan terhalang oleh Putin untuk mendukung negara itu dalam membela diri melawan Rusia.

Pengumuman Ukraina resmi melamar jadi anggota NATO disampaikan Presiden Zelensky melalui pidato video yang diunggah di Telegram.

“Kami mengambil langkah tegas kami dengan menandatangani aplikasi Ukraina untuk aksesi yang dipercepat ke NATO,” kata Zelensky.

Video itu menunjukkan Zelensky mengumumkan keputusan tersebut dan kemudian menandatangani dokumen yang diapit oleh Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Ukraina.

Pengumumannya muncul setelah Putin menandatangani perjanjian untuk menganeksasi atau mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskow—Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia—pada upacara akbar di Kremlin.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)