Serangan Rusia Hantam Konvoi Kemanusiaan di Zaporizhzhia Tewaskan 23 Orang

Jum'at, 30 September 2022 - 15:32 WIB
loading...
Serangan Rusia Hantam...
Serangan Rusia hantam konvoi kemanusiaan di Zaporizhzhia menewaskan 23 orang. Foto/BBC
A A A
KIEV - Sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan Rusia terhadap konvoi kemanusiaan di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina pada Jumat (30/9/2022) pagi. Serangan di Ibu Kota regional Zaporizhzhia itu juga melukai 28 lainnya, yang kesemuanya adalah warga sipil.

Orang-orang dalam konvoi telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke bagian wilayah yang diduduki Rusia untuk menjemput kerabat mereka dan juga memberikan bantuan kemanusiaan.

Seorang pejabat lokal yang ditempatkan di Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan mematikan itu.



Itu terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempersiapkan upacara penandatanganan untuk mencaplok Zaporizhzhia bersama dengan wilayah Donetsk, Luhansk, dan Kherson di Ukraina di Moskow.

Upaya pencaplokan mengikuti referendum di wilayah timur dan selatan, yang telah dikutuk oleh Ukraina dan Barat sebagai palsu.

"Musuh meluncurkan serangan roket ke pinggiran pusat regional," kata kepala daerah Zaporizhzhia Oleksandr Starukh dalam sebuah posting di media sosial.

"Orang-orang mengantri untuk pergi ke wilayah yang diduduki sementara untuk menjemput kerabat mereka, untuk mengambil bantuan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC.



Starukh menambahkan bahwa petugas medis dan tim penyelamat sedang bekerja di tempat kejadian.

Sementara itu media pemerintah Rusia melaporkan pejabat regional yang ditempatkan Moskow, Vladimir Rogov, menyalahkan "militan Ukraina" atas serangan itu. Dia juga mengatakan bahwa 23 orang tewas.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dan Moskow saat ini menguasai sebagian besar wilayah Zaporizhzhia, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa di sana - tetapi bukan ibu kota regional.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1847 seconds (0.1#10.140)