Erdogan Sebut Israel Organisasi Teroris Zionis
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai "organisasi teroris Zionis" atas serangannya terhadap Gaza dan Lebanon.
Dia mengulangi kritiknya terhadap kekuatan Barat, yaitu Amerika Serikat (AS), atas dukungan yang diberikan kepada Israel, menurut laporan Reuters.
Berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa di parlemen, Erdogan juga mengatakan tembakan lintas batas antara Israel dan Iran dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan risiko konflik regional.
Erdogan telah mengkritik kebijakan Israel di Gaza sejak dimulainya perang genosida pada Oktober tahun lalu.
Berbicara di hadapan Majelis Umum PBB bulan lalu, Erdogan menarik persamaan antara tindakan Israel di Gaza dan Lebanon, dan Nazi Third Reich.
"Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh aliansi kemanusiaan," tegas presiden Turki.
Dia menekankan, "Kewenangan Majelis Umum PBB untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan harus dipertimbangkan."
Awal bulan ini, dia mengatakan masyarakat internasional tidak bisa tinggal diam atas "amukan" Israel yang mendorong seluruh wilayah "ke dalam api".
"Sekelompok Zionis ekstremis yang dibutakan oleh kebencian melemparkan wilayah kita dan seluruh dunia ke dalam api, dan kita tidak akan pernah menerima ketidakadilan dan kebiadaban ini," jelas Erdogan.
Dia menegaskan, "Majelis Umum PBB harus merekomendasikan penggunaan kekuatan, sesuai dengan resolusi yang disahkannya pada tahun 1950, jika Dewan Keamanan PBB gagal menghentikan serangan Israel di Gaza dan Lebanon."
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Dia mengulangi kritiknya terhadap kekuatan Barat, yaitu Amerika Serikat (AS), atas dukungan yang diberikan kepada Israel, menurut laporan Reuters.
Berbicara kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa di parlemen, Erdogan juga mengatakan tembakan lintas batas antara Israel dan Iran dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan risiko konflik regional.
Erdogan telah mengkritik kebijakan Israel di Gaza sejak dimulainya perang genosida pada Oktober tahun lalu.
Berbicara di hadapan Majelis Umum PBB bulan lalu, Erdogan menarik persamaan antara tindakan Israel di Gaza dan Lebanon, dan Nazi Third Reich.
"Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh aliansi kemanusiaan," tegas presiden Turki.
Dia menekankan, "Kewenangan Majelis Umum PBB untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan harus dipertimbangkan."
Awal bulan ini, dia mengatakan masyarakat internasional tidak bisa tinggal diam atas "amukan" Israel yang mendorong seluruh wilayah "ke dalam api".
"Sekelompok Zionis ekstremis yang dibutakan oleh kebencian melemparkan wilayah kita dan seluruh dunia ke dalam api, dan kita tidak akan pernah menerima ketidakadilan dan kebiadaban ini," jelas Erdogan.
Dia menegaskan, "Majelis Umum PBB harus merekomendasikan penggunaan kekuatan, sesuai dengan resolusi yang disahkannya pada tahun 1950, jika Dewan Keamanan PBB gagal menghentikan serangan Israel di Gaza dan Lebanon."
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)