Putin pada Erdogan: Sabotase Pipa Gas Nord Stream adalah Terorisme Internasional

Jum'at, 30 September 2022 - 08:53 WIB
loading...
A A A
Kebocoran pipa gas, yang menghubungkan Rusia ke Jerman, ditemukan Denmark pada Selasa setelah operator Nord Stream melaporkan kehilangan tekanan.

Pihak berwenang Denmark dan Swedia kemudian mengatakan serangkaian ledakan bawah laut telah terdeteksi di dekat pulau Bornholm di Laut Baltik.

Hal ini membuat Rusia, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Swedia menduga kebocoran tersebut mungkin merupakan hasil dari tindakan yang disengaja.

Tidak ada tuduhan yang disuarakan di tingkat tertinggi, tetapi beberapa pejabat Eropa dan Ukraina dengan tergesa-gesa menuding Rusia, dengan mengatakan dugaan sabotase jaringan pipa bisa menjadi operasi “bendera palsu” oleh Moskow dalam upaya mencoreng Kiev dan Ukraina serta lebih lanjut mendorong harga energi di Uni Eropa (UE).

Peskov menanggapi klaim itu pada Rabu, menyebutnya "tidak masuk akal" dan menunjukkan kebocoran itu juga "masalah besar" bagi Rusia.

Dia mengulangi bahwa AS baru-baru ini menghasilkan “keuntungan super-duper” dari memasok gas alam cair (LNG) ke Eropa dan akan memperoleh keuntungan dari melanjutkan pengiriman tersebut.

Swedia mengatakan pada Kamis bahwa penjaga pantainya telah menemukan kebocoran lain atau keempat, di jalur pipa Nord Stream.

Menurut perkiraan Denmark, gas akan terus bocor ke Laut Baltik hingga akhir pekan.

Sementara itu, Tagesspiegel dari Jerman, mengutip “lingkaran pemerintah”, telah melaporkan kerusakan yang diderita pipa-pipa itu tidak dapat diperbaiki.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
Rekomendasi
Mat Solar Akan Dimakamkan...
Mat Solar Akan Dimakamkan di TPU Haji Daiman Ciputat
32 Perwira Intel Polri...
32 Perwira Intel Polri yang Masuk Daftar Mutasi Maret 2025, Inilah Daftarnya
Prediksi Line-Up Timnas...
Prediksi Line-Up Timnas Indonesia vs Australia: Menyala Garuda!
Berita Terkini
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
34 menit yang lalu
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
1 jam yang lalu
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
2 jam yang lalu
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
2 jam yang lalu
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
3 jam yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
4 jam yang lalu
Infografis
Fakta Mengejutkan, Ternyata...
Fakta Mengejutkan, Ternyata Buaya adalah Hewan yang Sangat Setia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved