Inilah Alasan Mengapa Rusia Menjual Minyak Dengan Harga Sangat Murah

Selasa, 27 September 2022 - 19:29 WIB
loading...
Inilah Alasan Mengapa Rusia Menjual Minyak Dengan Harga Sangat Murah
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Rusia memiliki cadangan minyak terbesar keenam dan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Industri minyak di Rusia diprivatisasi setelah runtuhnya Uni Soviet, namun sebagian besar bergerak di bawah kendali pemerintah pada pertengahan tahun 2000-an.

Negara ini adalah merupakan produsen minyak terbesar urutan ketiga di dunia setelah negara Amerika Serikat dan Arab Saudi. Dan Sekitar lebih 11% dari pasokan minyak di seluruh dunia yang berasal dari Rusia, dan lebih dari 22,5 triliun pasokan gas alam global berasal dari negara tersebut. Pada bulan Januari 2022, total produksi minyak Rusia mencapai 11,2 mb/d, di mana 10 mb/d adalah minyak mentah, 960 kb/d kondensat, dan 340 kb/d NGL.

Alasan Rusia menawarkan minyak dengan harga rendah di tengah upaya yang dilakukan oleh Barat, termasuk AS dan Inggris yaitu untuk mengisolasi Moskow melalui rentetan sanksi ekonomi. Hal tersebut terjadi setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina di bulan Februari.



Pada awal konflik Rusia-Ukraina, harga minyak mentah Rusia turun relatif terhadap tolak ukur internasional. Pada awal April, minyak mentah Ural, campuran ekspor unggulan Rusia, lebih murah USD 35 per barel daripada harga minyak acuan Brent, atau 34% secara relatif.

Ural merupakan patokan harga minyak mentah yang berasal dari Rusia. Berdasarkan data dari Trading Economics di pada 26 Agustus 2022 harga minyak mentah Ural berada di posisi USD 50,77 per barel. Hal tersebut merupakan penawaran terendah sekitar 20% dari harga minyak mentah lainnya.

Banyak pembeli Eropa menolak minyak Rusia karena alasan reputasi. Lainnya mengalami kesulitan dalam penyelesaian, asuransi pengiriman, dan kenaikan tarif pengiriman (pada dasarnya pajak atas minyak mentah Rusia) yang disebabkan oleh sanksi internasional terhadap Rusia. Harga Ural yang sangat didiskon diperlukan untuk mengkompensasi pembeli atas peningkatan biaya dan risiko.



Dari laporan Center for Research on Energy and Clean Air (CREA), di bulan Agustus 2022 merupakan minyak termurah milik Rusia yang paling banyak dibeli oleh Tiongkok, India dan beberapa negara Eropa seperti negara Belanda, Jerman, Polandia, dan Italia.

Dan kini sejumlah negara di kawasan Asia yaitu Bangladesh membeli minyak murah yang dimiliki oleh Rusia, karena demi menekan kenaikan BBM yang terjadi di dalam negerinya.

Namun baru-baru ini Rusia mengurangi diskon atau pengurangan harga pada minyak. Salah satu faktor yang mendorong penurunan ini dalam diskon Ural mungkin adalah peningkatan pembelian Eropa menjelang embargo Uni Eropa atas kapal laut. impor minyak mentah Rusia yang akan dikenakan pada akhir tahun.



Penulis: MG/Nabilah Rofiqoh Duri

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)