NASA Berhasil Tes Pertahanan Planet Bumi dari Serangan Asteroid, Lihat Videonya

Selasa, 27 September 2022 - 12:15 WIB
loading...
A A A
Dia mencatat beberapa data akan tersedia dalam hitungan hari.

Misi tersebut tidak bertujuan menghancurkan asteroid yang tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, melainkan untuk mengubah arahnya.

Dimorphos mengorbit asteroid lain bernama Didymos, dan peneliti akan merekam hasil tabrakan dengan mengamati perubahan lintasan kedua objek.

“Jika tercapai cukup cepat, mengubah jalur asteroid hanya dengan 1% bisa cukup untuk mencegah tabrakan mematikan jika salah satunya menuju Bumi,” papar NASA, yang mengatakan ada sekitar 30.000 objek dekat Bumi yang diketahui di tata surya.

Sementara sebagian besar dari mereka berdiameter lebih kecil dari 100 meter, sekitar sepertiganya mendekati ukuran Dimorphos pada 170 meter, atau kira-kira sebesar stadion sepak bola.

NASA tidak percaya asteroid sebesar itu akan menabrak Bumi kapan saja di abad berikutnya, tetapi para peneliti secara teratur menemukan objek baru yang terbang melalui ruang angkasa.

Pada Mei, para ilmuwan di perusahaan yang berbasis di California mengidentifikasi lebih dari 100 asteroid yang sebelumnya tidak diketahui.

Itu artinya, tidak diketahui berapa banyak batu yang tidak terdeteksi yang dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Pesawat DART diluncurkan November lalu dalam koordinasi dengan mitra internasional, termasuk Badan Antariksa Eropa (ESA), Badan Antariksa Italia (ASI) dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), dan menelan biaya sekitar USD325 juta.

Pesawat antariksa penabrak asteroid itu tak banyak dilengkapi peralatan. Pesawat itu hanya membawa sensor untuk navigasi dan satu kamera aperture yang dijuluki DRACO, yang menangkap dampak hari Senin pada film.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)