Negara Paling Aman di Dunia Ini Gagalkan Serangan Teror Pertamanya
loading...
A
A
A
REYKJAVIK - Polisi Islandia telah menangkap empat orang tersangka 'ekstremis sayap kanan' sebagai bagian dari serangan anti-teror besar-besaran.
Para pejabat di negara pulau kecil itu mengatakan mereka menemukan beberapa senjata semi-otomatis yang dicetak dengan printer 3D dan 'ribuan' amunisi selama penggerebekan di sembilan lokasi berbeda kemarin.
Komisaris polisi nasional negara itu mengatakan sedang menyelidiki 'persiapan serangan teroris' yang dapat ditargetkan terhadap parlemen negara itu dan 'berbagai lembaga masyarakat'.
Polisi mengatakan keempat tersangka yang merupakan warga Islandia itu ditangkap di Kopavogur, pinggiran Ibu Kota Reykjavik, dan kota barat daya Mosfellsbaer, sebagai bagian dari operasi skala besar yang melibatkan 50 petugas.
Menurut salah satu surat kabar lokal, mereka yang ditangkap diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis sayap kanan Nordik.
Diyakini ini adalah penangkapan anti-teror pertama dalam sejarah Islandia. Dua dari empat pria yang menjadi tersangka masih ditahan hari ini.
"Asal dari operasi polisi kemarin adalah dalam konteks penyelidikan persiapan serangan teroris," kata Komisaris Nasional Polisi Islandia, Karl Steinar Valsson, pada konferensi pers seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/9/2022).
Sementara potensi motif dari para tersangka tidak diketahui, menurut Valsson diyakini berbagai lembaga masyarakat dan warga negara telah menjadi target, mungkin termasuk parlemen dan polisi itu sendiri.
Polisi juga mengatakan mereka sedang menyelidiki hubungan antara orang-orang itu dan organisasi-organisasi ekstremis dan bahwa mereka berhubungan dengan pihak berwenang asing.
Para pejabat di negara pulau kecil itu mengatakan mereka menemukan beberapa senjata semi-otomatis yang dicetak dengan printer 3D dan 'ribuan' amunisi selama penggerebekan di sembilan lokasi berbeda kemarin.
Komisaris polisi nasional negara itu mengatakan sedang menyelidiki 'persiapan serangan teroris' yang dapat ditargetkan terhadap parlemen negara itu dan 'berbagai lembaga masyarakat'.
Polisi mengatakan keempat tersangka yang merupakan warga Islandia itu ditangkap di Kopavogur, pinggiran Ibu Kota Reykjavik, dan kota barat daya Mosfellsbaer, sebagai bagian dari operasi skala besar yang melibatkan 50 petugas.
Menurut salah satu surat kabar lokal, mereka yang ditangkap diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis sayap kanan Nordik.
Diyakini ini adalah penangkapan anti-teror pertama dalam sejarah Islandia. Dua dari empat pria yang menjadi tersangka masih ditahan hari ini.
"Asal dari operasi polisi kemarin adalah dalam konteks penyelidikan persiapan serangan teroris," kata Komisaris Nasional Polisi Islandia, Karl Steinar Valsson, pada konferensi pers seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/9/2022).
Sementara potensi motif dari para tersangka tidak diketahui, menurut Valsson diyakini berbagai lembaga masyarakat dan warga negara telah menjadi target, mungkin termasuk parlemen dan polisi itu sendiri.
Polisi juga mengatakan mereka sedang menyelidiki hubungan antara orang-orang itu dan organisasi-organisasi ekstremis dan bahwa mereka berhubungan dengan pihak berwenang asing.