Boleh Miliki Senjata, Wanita Arab Saudi Kian Bebas di Bawah Mohammed bin Salman

Rabu, 14 September 2022 - 04:30 WIB
loading...
A A A
“Kami belum melihat stratifikasi itu di pasar karena perubahan aturan baru diumumkan baru-baru ini,” kata Ahmed Alrumaih, CEO Saleh Alrumaih Son's Trading Company--perusahaan pengecer senjata api Saudi.

"Namun, Anda dapat mengharapkan bahwa akan ada lebih banyak penekanan pada target dan latihan menembak daripada berburu berdasarkan tren global."

Peraturan baru tentang senjata api adalah bagian dari reformasi yang dilembagakan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Tujuannya bukan hanya untuk memberikan hiburan baru bagi warga Saudi, tetapi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang terdiversifikasi.

Di bawah visi pemerintah untuk konservasi berkelanjutan, ada tempat untuk berburu dan pariwisata.

Tahun ini pemerintah Arab Saudi mengumumkan musim berburu singkat selama lima bulan yang sedang berlangsung untuk 25 spesies burung yang berbeda di mana hanya senapan angin yang dapat digunakan.

Wanita yang memiliki senjata api hanyalah salah satu bagian dari pasar muda, tetapi sedang berkembang. Orang Saudi sudah lama menjadi konsumen senapan angin.

Alrumaih adalah CEO Saleh Alrumaih Son's Trading Company yang didirikan pada akhir 1970-an. Perusahaan ini telah lama menjadi salah satu pengecer senapan angin paling bergengsi di kerajaan.

Mereka juga telah membuat transisi yang sukses. Selama bertahun-tahun perusahaan telah menjadi salah satu pengecer senapan angin terbesar di Arab Saudi.

Perusahaan ini adalah salah satu peserta pameran utama di Saudi International Falcons and Hunting Exhibition 2022 yang menarik sekitar 500.000 pengunjung ke acara selama seminggu yang diadakan di dekat Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

Menurut Zenger News, Selasa (13/9/2022), kunjungan hari kerja ke pameran menemukan para wanita Arab Saudi bertanya tentang pembelian pistol Berretta kelas atas yang cocok untuk kompetisi menembak hanya untuk diberitahu bahwa mereka telah terjual habis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)