Bualan Hari Kiamat Khem Veasna yang Gegerkan Kamboja

Kamis, 08 September 2022 - 15:47 WIB
loading...
A A A
Sekarang, sebagaimana laporan Khmer Times, Kamis (8/9/2022), media sosial Kamboja dibanjiri ungkapan rasa takut para orang tua bahwa anak-anak mereka akan diradikalisasi oleh politisi yang mengeklaim sebagai Brahma tersebut.

Mengabaikan permohonan orangtuanya yang khawatir, salah seorang pemuda yang jadi pengikut Veasna mengatakan: “Kami tidak akan kembali ke rumah.”

Beberapa orang tua bahkan berlutut di dekat anak-anak mereka, beberapa di antaranya menangis untuk mengubah pikiran anak-anak muda yang ngotot, yang mulai menganggap Veasna sebagai "orang suci".

Para orang tua yang tidak puas mengatakan bahwa anak-anak mereka telah dibujuk oleh Veasna untuk meninggalkan keluarga mereka dan mengabdikan hidup mereka untuk pertaniannya.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman mengatakan bahwa meskipun pihak berwenang telah membujuk, mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena para pemuda datang ke sana secara sukarela.

Juru Bicara Kementerian Kehakiman Chin Malin mengatakan bahwa adalah kehendak dan kebebasan masyarakat umum untuk memilih dengan siapa mereka harus melangkah, dan tidak ada hukum untuk menuntut siapa pun dalam hal ini.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang ini," katanya.

Namun, Malin menegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil jika pemerintah mengetahui bahwa pemimpin LDP atau anggotanya telah mengurung orang-orang ini di pertanian dengan sengaja, mencegah mereka menghubungi orang tua mereka, atau menemukan mereka menderita di sana.

Menurut seorang ahli, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk menghentikan masyarakat secara keseluruhan, terutama kaum muda, dari radikalisasi aliran sesat dan menjadi pengikut buta.

Pa Chanroeun, presiden Institut Demokrasi Kamboja (CID) dan analis politik, mengatakan bahwa menjadi aliran sesat pada umumnya tidak salah, tetapi akan menjadi salah ketika aliran sesat menjadi radikal dan menimbulkan masalah bagi masyarakat, seperti yang terjadi saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)