Prancis Usir Imam Masjid yang Ceramahnya Menghasut Kebencian
loading...
A
A
A
Hassan Iquioussen lahir pada tahun 1964 di Prancis dengan kewarganegaraan ganda Prancis-Maroko. Kewarganegaraan Maroko melekat padanya karena ayahnya merupakan warga Maroko.
Ayahnya menjadi bagian dari gelombang pertama orang-orang yang beremigrasi dari Maroko ke Prancis.
Imam masjid itu memiliki puluhan ribu pelanggan pada akun YouTube dan Facebook-nya yang dia jalankan dari rumahnya di Prancis utara.
"Iquioussen telah bertahun-tahun menyebarkan ide-ide berbahaya yang tidak kurang dari hasutan untuk kebencian, diskriminasi dan kekerasan," kata seorang pengacara dari Kementerian Dalam Negeri kepada Dewan Negara pada pekan lalu.
Ayahnya menjadi bagian dari gelombang pertama orang-orang yang beremigrasi dari Maroko ke Prancis.
Imam masjid itu memiliki puluhan ribu pelanggan pada akun YouTube dan Facebook-nya yang dia jalankan dari rumahnya di Prancis utara.
"Iquioussen telah bertahun-tahun menyebarkan ide-ide berbahaya yang tidak kurang dari hasutan untuk kebencian, diskriminasi dan kekerasan," kata seorang pengacara dari Kementerian Dalam Negeri kepada Dewan Negara pada pekan lalu.
(min)