Istri Kim Jong-un Digambarkan 'Kotor', Korut Marah

Selasa, 30 Juni 2020 - 16:28 WIB
loading...
Istri Kim Jong-un Digambarkan...
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Ibu Negara Ri Sol-ju. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Rezim Kim Jong-un yang memerintah Korea Utara (Korur) marah dengan selebaran propaganda anti-rezim yang diluncurkan para pembelot dari wilayah Korea Selatan (Korsel). Kemarahan dipicu oleh materi selebaran yang menggambarkan istri Kim sebagai sosok "kotor".

Reaksi kejengkelan pemerintah Korea Utara itu diungkap Duta Besar Rusia di Pyongyang, Alexander Matsegora. Menurutnya, reaksi itu dilontarkan dalam serangkaian kecaman keras pemerintah terhadap kelompok pembelot selama beberapa pekan terakhir.

Biasanya, selebaran-selebaran propaganda anti-rezim Kim melekat pada balon udara atau mengapung dalam botol yang menyeberang dari wilayah Korea Selatan ke Korea Utara.

Kampanye propaganda oleh kelompok pembelot telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua Korea. Namun, kali ini, Pyongyang meningkatkan tekanannya terhadap Seoul untuk bertindak, termasuk dengan meledakkan kantor penghubung dua Korea dan mengancam meluncurkan aksi militer.

Salah satu peluncuran selebaran terbaru yang dilakukan pada 31 Mei telah memuat materi yang mencitrakan Ibu Negara Korea Utara Ri Sol-ju sebagai sosok "kotor". Menurut Dubes Matsegora, penggambaran itu sudah keterlaluan dan memicu kemarahan serius di Pyongyang.

Rusia adalah salah satu sekutu utama Korea Utara dan Matsegora merupakan salah satu duta besar terlama di Pyongyang.

"Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina, yang khusus ditujukan untuk pasangan pemimpin (Kim Jong-un)," kata Matsegora yang dikutip dari kantor berita TASS, Selasa (30/6/2020).

"Mereka digambarkan dengan cara level rendah," ujarnya. (Baca: Office 39, Markas Gelap Korut yang Jadi 'Mesin Uang' Kim Jong-un )

Diplomat Rusia itu juga menepis spekulasi bahwa adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, sedang dilatih sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya.

Sejak awal Juni, Kim Yo-jong yang jadi penasihat utama kakaknya telah menjadi "wajah sikap" Pyongyang yang sangat agresif terhadap Korea Selatan atas selebaran-selebaran para pembelot Korut.

"Terlepas dari pengalaman politik dan kebijakan luar negeri yang serius, Kim Yo-jong masih agak muda," ujar diplomat Moskow tersebut.

"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil kemudi (negara Korut)," papar Matsegora.

"Tidak ada yang berani menyebut dirinya nomor dua di negara ini," katanya merujuk pada sosok Kim Yo-jong.

"Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan Kim Yo-jong apakah dia nomor dua, dia akan menjawab dengan 'tidak' dengan kuat."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Update Naturalisasi...
Update Naturalisasi Tristan Gooijer: Selangkah Lebih Dekat dengan Timnas Indonesia
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
50 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
11 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved