Bergincu dan Pakai High Heel, Relawan Medis Ini Tampil Modis Saat Selamatkan Nyawa

Jum'at, 29 Juli 2022 - 13:38 WIB
loading...
Bergincu dan Pakai High Heel, Relawan Medis Ini Tampil Modis Saat Selamatkan Nyawa
Nataliia Voronkova tetap tampil modis dengan high heel saat mengantar bantuan medis ke garis depan pertempuran di Donetsk, Ukraina. Foto/ABC.net.au
A A A
KIEV - Berada dekat garis depan perang Rusia-Ukraina di Donetsk , tidak membuat perempuan Ukraina bernama Nataliia Voronkova ciut nyali. Sebagai seorang relawan medis, ia harus bersedia ditempatkan di mana saja di medan perang.

Namun ada satu yang unik dari Voronkova. Penampilannya sangat jauh dengan image seorang relawan medis di zona pertempuran selama ini. Ia tampil sangat modis di zona perang, bahkan mengenakan high heels!

Helm dan rompi pelindung juga bukan bagian dari seragamnya, karena dia mendistribusikan kotak P3K serta peralatan lainnya kepada tentara dan paramedis Ukraina. Seorang teman pernah memberikannya sepatu untuu lari, namua ia memberikannya kepada orang lain.

Voronkova adalah seorang warga sipil, pendiri kelompok nirlaba medis, dan dengan penampilannya yang seperti itu adalah sesuatu yang tidak dapat diikuti oleh siapa pun, bahkan di zona pertempuran.

"Saya adalah diri saya sendiri, dan saya tidak akan pernah melepaskan heels saya untuk apa pun," kata Voronkova tentang sandal bertali merah, sepatu sepatu hak beige, dan alas kaki elegan lainnya yang biasanya dia pasangkan dengan rok dan gaun midi saat melakukan tugas berbahata ke pangkalan militer rahasia dan unit medis seperti dikutip dari ABC.net, Jumat (29/7/2022).

Mantan penasihat Kementerian Pertahanan Ukraina dengan gelar sarjana di bidang perbankan dan keuangan itu adalah pemandangan yang tidak asing bagi para perwira dan pasukan di Ukraina timur.

Selama delapan tahun setelah Moskow merebut Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014, Voronkova mendedikasikan hidupnya untuk memberikan pelatihan dan peralatan medis taktis bagi pasukan Ukraina yang memerangi separatis pro-Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah menciptakan kebutuhan yang lebih besar secara eksponensial untuk organisasinya, Relawan Seratus Dobrovolia, dan tantangan baru.



Bekerja sendiri, Voronkova dan asistennya, Yevhen Veselov, mengendarai sebuah van yang diisi dengan persediaan hasil sumbangan — semuanya mulai dari kacamata night vision dan kebutuhan medis dasar medan perang seperti torniket dan stapler medis hingga peralatan canggih yang diperlukan untuk operasi otak — dengan cepat melalui pos pemeriksaan, lepas dari jam malam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)