Anna Chapman, Mata-mata Putin yang Masuk Daftar 100 Wanita Terseksi Rusia

Sabtu, 23 Juli 2022 - 13:16 WIB
loading...
A A A
Diduga bahwa ketika dia aktif sebagai mata-mata Rusia, dia berusaha merayu seorang anggota kabinet pemerintahan Barack Obama dan hampir memenuhi tugasnya.

Jika berhasil, Anna bisa mendapatkan akses ke informasi orang dalam yang sangat sensitif.

Kolonel Alexander Poteyev adalah mantan perwira intelijen senior Rusia yang dituduh mengkhianati jaringan mata-mata yang melibatkan Anna.

Pada persidangan di Moskow, Alexander dijatuhi hukuman 25 tahun penjara secara in absentia karena pengkhianatan tingkat tinggi dan desersi setelah Anna bersaksi bahwa hanya Alexander yang memiliki informasi yang diperlukan.

Anna mengatakan kepada pengadilan bahwa dia ditangkap ketika seorang agen AS menggunakan kode rahasia untuk menghubunginya yang hanya diketahui oleh Alexander dan seorang personal handler.

Setelah ditangkap oleh FBI, Anna dan sembilan agen lainnyad dipulangkan ke Rusia melalui pertukaran tahanan antara kedua negara. Sejak itu, paspor Inggris Anna dicabut.

Pertukaran tahanan itumelihatpembelot Rusia Sergey Skripal dibebaskan dan dia kemudian diduga racuni bersama putrinya Yulia di Salisbury.

Selama persidangan di Amerika setelah penangkapannya, Anna mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi karena menyampaikan informasi kepada Federasi Rusia tanpa menjadi agen asing terdaftar.

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah muncul di CNN's Larry King Live berbicara tentang pekerjaan Anna di Amerika Serikat di mana dia mengatakan jaringan mata-mata tidak pernah bertujuan untuk menyakiti.

Dilaporkan juga bahwa begitu Anna dan mata-mata Rusia lainnya kembali ke tanah air mereka pada tahun 2010, mereka bergabung dengan Putin untuk sebuah malam yang melibatkan membawakan lagu Soviet "From Where the Motherland Begins". Anna dan rekan-rekannya disambut bak pahlawan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)