Anna Chapman, Mata-mata Putin yang Masuk Daftar 100 Wanita Terseksi Rusia

Sabtu, 23 Juli 2022 - 13:16 WIB
loading...
Anna Chapman, Mata-mata Putin yang Masuk Daftar 100 Wanita Terseksi Rusia
Anna Chapman, mantan mata-mata cantik Presiden Rusia Vladimir Putin yang nyaris berhasil menyusup ke pemerintahan Amerika Serikat di era Presiden Barack Obama. Foto/Personal Photo via CBS News
A A A
MOSKOW - Anna Kuschneko nama aslinya, namun dia lebih dikenal dengan sebutan Anna Chapman. Dialah mata-mata cantik Presiden Rusia Vladimir Putin yang masuk daftar 100 wanita terseksi Rusia versi majalah Maxim.

Anna, yang kini mengaku sudah berhenti sebagai agen intelijen Rusia , telah menjalani kehidupan yang glamor dan penuh misteri. Dia sekarang menjadi selebriti dan bintang media sosial.

Perempuan berambutpirang ini pernah menyusup ke Amerika Serikat (AS) sebagai mata-mata Putin. Selama beraksi, dia menyamar sebagai orang Amerika dan rajin memberi informasi rahasia kepada pemerintah Rusia.

Sebagai sosok yang pernah menjadi mata-mata andalan, Anna menunjukkan penampilannya yang mudah memikat hati para targetnya ketika dia mengenakan pakaian dalam "Agent Provocateur" untuk sampul depan majalah pria dewasa Maxim.



Majalah itulah yang menobatkan Anna sebagai salah satu dari 100 wanita paling seksi di Rusia.

Perempuan asal Volgograd ini memperoleh gelar ekonomi dari Universitas Moskow sebelum dia bertemu calon suaminya, Alex Chapman, di London pada tahun 2001.

Setelah pasangan itu menikah, Anna memperoleh paspor Inggris dan bekerja di bank sebelum pindah ke New York. Namun, pernikahan itu tidak bertahan lama dan pada tahun 2006 pasangan itu bercerai.

Pada tahun 2018 dilaporkan bahwa Alex telah meninggal dua tahun sebelumnya, di mana keluarganya tidak ingin membagikan detail kematiannya tetapi bersikeras bahwa itu tidak mencurigakan.

Pekerjaan rahasia Anna di AS dijuluki "The Illegals Program" oleh Departemen Kehakiman Amerika dan terungkap bahwa dia adalah salah satu jaringan mata-mata terbesar yang ditemukan di tanah Amerika.

Diduga bahwa ketika dia aktif sebagai mata-mata Rusia, dia berusaha merayu seorang anggota kabinet pemerintahan Barack Obama dan hampir memenuhi tugasnya.

Jika berhasil, Anna bisa mendapatkan akses ke informasi orang dalam yang sangat sensitif.

Kolonel Alexander Poteyev adalah mantan perwira intelijen senior Rusia yang dituduh mengkhianati jaringan mata-mata yang melibatkan Anna.

Pada persidangan di Moskow, Alexander dijatuhi hukuman 25 tahun penjara secara in absentia karena pengkhianatan tingkat tinggi dan desersi setelah Anna bersaksi bahwa hanya Alexander yang memiliki informasi yang diperlukan.

Anna mengatakan kepada pengadilan bahwa dia ditangkap ketika seorang agen AS menggunakan kode rahasia untuk menghubunginya yang hanya diketahui oleh Alexander dan seorang personal handler.

Setelah ditangkap oleh FBI, Anna dan sembilan agen lainnyad dipulangkan ke Rusia melalui pertukaran tahanan antara kedua negara. Sejak itu, paspor Inggris Anna dicabut.

Pertukaran tahanan itumelihatpembelot Rusia Sergey Skripal dibebaskan dan dia kemudian diduga racuni bersama putrinya Yulia di Salisbury.

Selama persidangan di Amerika setelah penangkapannya, Anna mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi karena menyampaikan informasi kepada Federasi Rusia tanpa menjadi agen asing terdaftar.

Presiden Rusia Vladimir Putin pernah muncul di CNN's Larry King Live berbicara tentang pekerjaan Anna di Amerika Serikat di mana dia mengatakan jaringan mata-mata tidak pernah bertujuan untuk menyakiti.

Dilaporkan juga bahwa begitu Anna dan mata-mata Rusia lainnya kembali ke tanah air mereka pada tahun 2010, mereka bergabung dengan Putin untuk sebuah malam yang melibatkan membawakan lagu Soviet "From Where the Motherland Begins". Anna dan rekan-rekannya disambut bak pahlawan.

Putin sendiri adalah seorang perwira intelijen asing KGB selama 16 tahun sebelum dia menjadi politisi.

Anna sekarang menjalani hidupnya sebagai pembawa acara televisi dan model.

Dia memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Instagram dan hampir 15.000 di Twitter, sebuah aplikasi yang pernah dia gunakan untuk bercanda dengan meminta whistleblower AS Edward Snowden agar menikahinya.

Snowden, mantan kontraktor NSA Amerika Serikat, tinggal di Rusia setelah melarikan diri karena membocorkan dokumen rahasia pada tahun 2013 yang memicu krisis pengawasan global.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)