Biden Berharap Bisa 'Ngobrol' dengan Xi Jinping dalam 10 Hari

Kamis, 21 Juli 2022 - 16:58 WIB
loading...
Biden Berharap Bisa...
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan Maret lalu. Foto/NDTV
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia berharap untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan. Namun Biden tidak merinci alasan panggilan via telepon atau topik diskusi yang direncanakan.

Kedua pemimpin terakhir berbicara pada bulan Maret lalu, sebagian besar tentang invasi Rusia ke Ukraina. China telah menolak untuk menyebut serangan itu sebagai invasi.

“Saya pikir saya akan berbicara dengan Presiden Xi dalam 10 hari ke depan,” kata Biden kepada wartawan, menurut transkrip Gedung Putih, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (21/7/2022).



Ketika ditanya apakah menurutnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi harus mengunjungi Taiwan musim panas ini, Biden mengatakan: “Militer menganggap itu bukan ide yang baik saat ini, tetapi saya tidak tahu apa statusnya.”

Financial Times minggu ini melaporkan, mengutip sebuah sumber, bahwa Pelosi berencana untuk membawa delegasi ke Taiwan pada bulan Agustus. Ini adalah kunjungan pertama oleh seseorang Ketua DPR AS dalam 25 tahun.

Menanggapi itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memperingatkan Beijing akan mengambil "tindakan kuat dan tegas" jika perjalanan seperti itu terjadi.



Taiwan adalah pulau yang diperintah sendiri secara demokratis yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya. China telah mempertahankannya untuk mencari reunifikasi damai dengan Taiwan.

Terkait keinginan Biden untuk berbicara dengan Xi Jinping, Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
China Diduga Gunakan...
China Diduga Gunakan Sindikat Kriminal untuk Melemahkan Palau
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Rekomendasi
Disney Tunda Drama Terbaru...
Disney Tunda Drama Terbaru Kim Soo Hyun, Takut Rugi Besar
Kapan Malam Lailatul...
Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025? Simak Penjelasannya di Sini!
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Berita Terkini
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
38 menit yang lalu
Mengapa Rusia Minta...
Mengapa Rusia Minta Jaminan Keamanan selama Perundingan Damai dengan Ukraina?
1 jam yang lalu
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
2 jam yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
3 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
5 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
7 jam yang lalu
Infografis
Klaim AS Hendak Bunuh...
Klaim AS Hendak Bunuh Putin Bisa Picu Perang Nuklir dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved