Kirim Gempuran Balasan, Ini 3 Kota di Rusia yang Diserang Pasukan Ukraina

Minggu, 03 Juli 2022 - 16:03 WIB
loading...
Kirim Gempuran Balasan,...
Kirim Gempuran Balasan, Ini 3 Kota di Rusia yang Diserang Pasukan Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Meski tengah berupaya keras mempertahankan wilayahnya dari agresi Rusia , namun militer Ukraina sesungguhnya juga melancarkan serangan ke wilayah Rusia. Setidaknya ada 3 kota di Rusia yang diserang pasukan Ukraina.

Walau tak menimbulkan kehancuran sedahsyat serangan tentara Moskow, namun gempuran artileri Ukraina tetap menimbulkan kehancuran dan kematian di pihak Rusia. Berikut 3 kota di Rusia yang diserang pasukan Ukraina:



1. Belgorod
Belgorod terletak di wilayah Rusia barat, tepatnya 40 km dari perbatasan Rusia-Ukraina. Belgorod berlokasi di sepanjang Sungai Donets. Wilayah ini dilintasi oleh jalur kereta api Moskow-Kharkiv (Ukraina) dan Cekungan Sumy-Donets.

Penduduk setempat berkisah tentang suasana tegang, setelah sejumlah adanya serangan dari Ukraina. “Pada hari Minggu, kami dibangunkan lagi oleh ledakan. Anda tidak pernah tahu apakah mereka atau kami yang menembak,” kata Vladimir, seorang penjaga toko di kota itu, seperti dikutip dari The Guardian.

Penduduk setempat seperti Vladimir pertama kali menyaksikan penumpukan militer Rusia pada awal tahun, ketika ribuan tentara berkumpul di dekat Belgorod sebelum serangan Moskow ke wilayah Ukraina pada akhir Februari.

“Ketika konflik dimulai, kami akan mendengar roket diluncurkan ke Ukraina. Tapi sekarang, kita juga terkena. Itu adalah suara yang berbeda,” lanjutnya.

Ketika perang telah berlarut-larut dan Rusia gagal dalam tujuannya untuk merebut Kiev dengan cepat, para pejabat di Belgorod dan kota-kota perbatasan lainnya dalam beberapa pekan terakhir melaporkan serangkaian serangan oleh pasukan Ukraina.

Ukraina belum secara langsung menerima tanggung jawab, tetapi menggambarkan insiden itu sebagai balasan dan "karma" bagi Rusia. Serangan Ukraina yang dimulai ketika dua helikopter menyerang depot minyak di Belgorod pada 1 April. Serangan ini telah membawa elemen baru ke dalam perang.



2. Bryansk
Dinas keamanan Rusia menyatakan, sebuah pos perbatasan di wilayah Bryansk telah ditembaki dengan mortir dari Ukraina. Ini adalah serangkaian serangan lintas-perbatasan terbaru yang dilaporkan. Menurut Moskow, serangan dari Ukraina ini dapat memicu eskalasi konflik.

Tidak ada yang terluka dalam insiden itu tetapi beberapa kendaraan rusak, kata juru bicara Dinas Keamanan Rusia, FSB, seperti dikutip dari Reuters. Kementerian Pertahanan dan militer Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar atas serangan ini.

Namun, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko mengatakan dalam sebuah posting di layanan pesan Telegram, bahwa sesuatu "jatuh dan terbakar" di sebuah fasilitas militer di Bryansk dekat perbatasan.

Postingan itu seolah mengejek Rusia karena segera menyalahkan Ukraina, tetapi tidak secara eksplisit menyangkal bahwa Ukraina bertanggung jawab. Rusia telah melaporkan serangkaian serangan di daerah perbatasan oleh pasukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, kelanjutan "sabotase dan serangan" oleh pasukan Ukraina dapat memicu serangan di Kiev. “Jika insiden seperti itu berlanjut, maka konsekuensi dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia adalah serangan terhadap pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kiev, yang sampai saat ini ditahan oleh tentara Rusia,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.



3. Kursk
Kursk adalah kota dan pusat administrasi di Rusia barat. Wilayah itu terletak di sepanjang hulu Sungai Seym, sekitar 450 km selatan Moskow. Kursk adalah salah satu kota tertua di Rusia.

Satu orang dilaporkan tewas dalam serangan Ukraina di sebuah desa di wilayah Kursk. Menurut data awal, korban adalah seorang sopir truk yang sedang membawa bahan baku ke tempat penyulingan

“Serangan musuh lainnya di desa Tetkino, yang terjadi saat fajar, sayangnya berakhir dengan tragedi. Saat ini kami mengetahui setidaknya satu korban sipil," tulis kepala wilayah itu, Gubernur Roman Starovoit di saluran Telegramnya, seperti dikutip dari TASS.

Starovoit mengatakan, berdasarkan data awal, korban adalah seorang sopir truk yang membawa bahan baku ke penyulingan. Seperti yang dicatat Starovoit, ada beberapa serangan di tempat penyulingan tersebut.

"Beberapa orang juga terluka. Mereka menerima pertolongan pertama," kata Starovoit. Ia menambahkan, beberapa rumah juga rusak. Ada pula laporan tentang rudal yang tidak meledak.

Desa Tetkino di distrik Glushkovsky terletak di perbatasan dengan Ukraina. Desa itu telah ditembaki oleh Ukraina lebih dari lima kali. Terakhir kali kerusakan yang disebabkan oleh serangan Angkatan Bersenjata Ukraina tercatat pada 19 Mei.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)