Kisah A-36, Pesawat Negara Netral yang Hendak Mengebom Nuklir Rusia

Senin, 27 Juni 2022 - 14:39 WIB
loading...
Kisah A-36, Pesawat...
Pesawat Saab A-36 yang awalnya akan digunakan Swedia untuk mengebom nuklir Rusia saat masih bernama Uni Soviet. Foto/Creative Commons via 19fortyfive
A A A
STOCKHOLM - Swedia telah menjadi negara netral sejak Perang Dingin pecah. Namun, negara ini ternyata pernah berniat mengebom nuklir Rusia dengan pesawat Saab A-36.

Sekarang, Swedia ingin melepas status netralnya dengan menjadi anggota NATO. Rencana itu muncul setelah Rusia nekat menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Rencana pesawat Saab A-36 mengebom nuklir Rusia—saat itu masih bernama Uni Soviet—sebenarnya adalah proyek rahasia, karena Swedia dari dulu memang bukan negara bersenjata nuklir .

Untungnya bagi Moskow, Swedia pada akhirnya membatalkan proyek rahasia tersebut.

Menurut Peter Suciu, penulis Amerika Serikat di banyak majalah, surat kabar dan situs web, rroyek rahasia itu dicetuskan setelah terjadi sebelas perang antara Rusia dan Swedia, dengan yang terakhir terjadi pada awal abad ke-19.



Dalam upaya untuk mempertahankan kebijakan netralitasnya, Swedia berusaha mengembangkan persenjataan yang cukup lengkap dari perangkat keras militer yang diproduksi di dalam negeri.

Namun, menurut artikel Suciu di situs 19fortyfive pada Senin (27/6/2022), dari tahun 1945 hingga 1972, negara Skandinavia ini telah menjalankan program senjata nuklir rahasia dengan kedok penelitian sipil di Institut Penelitian Pertahanan Nasional Swedia (FOA).

Yang menjadi masalah adalah bagaimana menggunakan senjata seperti itu jika diperlukan, dan dari tahun 1952-1957 militer Swedia bahkan melakukan studi kelayakan untuk mengembangkan pesawat pengebom supersonik sayap delta yang akan memiliki kemampuan serangan nuklir.

Maka lahirlah "Projekt 1300", sebuah pesawat pengebom yang mampu membawa senjata nuklir yang jatuh bebas dengan berat hingga 800kg.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Uni Eropa Masih...
4 Alasan Uni Eropa Masih Butuh NATO, Salah Satunya Rusia Jadi Ancaman
Ayah Elon Musk Ungkap...
Ayah Elon Musk Ungkap Putra Kesayangannya Kagumi Putin
Siapa Yuri Napso? Anggota...
Siapa Yuri Napso? Anggota Parlemen Rusia Dipecat setelah Membolos Kerja selama 200 Hari Tanpa Alasan
Pihak Ketiga Berusaha...
Pihak Ketiga Berusaha Gagalkan Perundingan AS-Rusia, Siapa Mereka?
Trump Pilih Kasih, Mengapa...
Trump Pilih Kasih, Mengapa AS Tidak Kenakan Perang Tarif kepada Rusia?
Rusia Tuding Zelensky...
Rusia Tuding Zelensky Mainkan Permainan Berbahaya dengan Trump
Para Pemimpin Dunia...
Para Pemimpin Dunia Diam-diam Berbicara dengan Putin
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wapres gegara Asyik Liburan Mewah saat Rakyat Kesulitan Ekonomi
Rekomendasi
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Arteri Pantura Cirebon Macet 6 Km
Malam Ini Puncak Arus...
Malam Ini Puncak Arus Balik, ASDP Terapkan TBB di 6 Dermaga Bakauheni
Perjalanan Fasmawi Saban...
Perjalanan Fasmawi Saban dari Layar Kecil Menuju Dunia Digital
Berita Terkini
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
2 jam yang lalu
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
4 jam yang lalu
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
5 jam yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
6 jam yang lalu
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
7 jam yang lalu
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
8 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved