Kisah A-36, Pesawat Negara Netral yang Hendak Mengebom Nuklir Rusia

Senin, 27 Juni 2022 - 14:39 WIB
loading...
A A A
Tidak seperti pesawat pengebom AS atau Soviet pada masa itu, yang perlu terbang dengan jarak yang ekstrem, Swedia memilih pesawat pengebom yang lebih kecil yang dapat diterbangkan oleh satu pilot.

Jarak dianggap tidak terlalu menjadi masalah karena musuh yang paling mungkin saat itu adalah Uni Soviet.

Dengan jangkauan yang diusulkan sekitar 250 mil (410 km), pesawat pengebom yang digarapa Swedia kala itu dapat mencapai target di Negara Baltik, yang berada di bawah kendali Uni Soviet, dan bahkan kota Leningrad (sekarang St. Petersburg).

A-36 Cepat dan Kasar

Saab A-36 kemungkinan bisa terbang dengan jarak yang jauh, tapi bisa mencapai target dengan cepat.

Insinyur Saab sebenarnya mempelajari banyak konfigurasi saat mengembangkan pesawat pengebom A-36. Itu termasuk sayap menyapu serta desain sayap delta, dan pada akhirnya, ditentukan bahwa sayap delta akan paling cocok, memungkinkan pesawat mencapai kecepatan sekitar Mach 2.

Untuk mencapai kecepatan tinggi seperti itu, sejumlah konfigurasi yang berbeda dipertimbangkan dan model uji terowongan angin yang bertahan termasuk desain mesin kembar dengan mesin yang dipasang di sayap maju ke tahap pengembangan berikutnya.

Sebagai proyek yang bergerak maju, maka diputuskan untuk menggunakan British Bristol Olympus—yang merupakan jenis mesin yang sama yang digunakan di Avro Vulcan dan Concorde SST komersial.

Pesawat itu juga harus dilengkapi dengan afterburner dan asupan udara.

Namun, kecepatan tinggi dari "Projekt 1300" menjadi masalah. Insinyur Saab menyatakan keprihatinan bahwa badan pesawat akan mengalami pemanasan aerodinamis yang signifikan, dan bahwa panas yang tinggi bahkan dapat merusak senjata nuklir, bahkan mungkin meledakkan bom sebelum waktunya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, Warga Berlarian Menyelamatkan Diri
Marak Tentara AS Perkosa...
Marak Tentara AS Perkosa Perempuan Jepang, Polisi Gelar Patroli
Rekomendasi
Gegara Warisan, Adik...
Gegara Warisan, Adik Bunuh Kakaknya di Pamulang
Blokir Anggaran Rp86,6...
Blokir Anggaran Rp86,6 Triliun Dibuka Kemenkeu, Lampu Hijau Program Prioritas Prabowo
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 129: Terungkapnya Kehamilan Arini dan Terguncangnya Emil
Berita Terkini
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
1 jam yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
1 jam yang lalu
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
2 jam yang lalu
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
3 jam yang lalu
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
4 jam yang lalu
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
5 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved