2.000 Tentara Ukraina Dikepung Pasukan Rusia dan Milisi Donbass

Sabtu, 25 Juni 2022 - 00:06 WIB
loading...
A A A
Kepala administrasi militer Gorskoye Ukraina, Aleksey Babchenko, mengkonfirmasi kepada media Ukraina pada Jumat bahwa kota itu telah sepenuhnya direbut pasukan Rusia dan milisi Donbass.

Sergey Gaidai, yang disebut Ukraina sebagai kepala "Oblast Lugansk," juga mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina mungkin akan segera mundur dari Lisichansk karena posisi pertahanan mereka telah dihancurkan pasukan Rusia dan ada "sedikit akal" untuk tetap tinggal.

Angkatan Udara Rusia juga telah berhasil menghancurkan baterai artileri Ukraina yang dilengkapi howitzer M777 buatan Amerika Serikat (AS) di wilayah Kharkov.

Sebelumnya, Washington berjanji memasok 90 artileri semacam itu ke Kiev, menurut laporan Mei oleh New York Times (NYT).

Berita itu muncul hanya beberapa hari setelah militer Rusia mengklaim telah membunuh ratusan tentara Ukraina dalam serangan di pabrik pembuatan kapal di pelabuhan Nikolaev, Ukraina.

Pekan lalu, Kemhan Rusia juga mengklaim telah membunuh sejumlah perwira Ukraina setelah menyerang satu kompleks tempat pertemuan komandan beberapa unit Ukraina sedang berlangsung.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk.

Protokol Minsk dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)