Studi: Rusia Bisa Duduki Lysychansk dalam Beberapa Hari Mendatang

Kamis, 23 Juni 2022 - 14:24 WIB
loading...
A A A


Laporan ISW menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Rusia di timur Ukraina menggagalkan drone Ukraina dan merusak kemampuan militer negara itu. Laporan ini juga menyatakan bahwa komunitas militer Rusia telah melaporkan bahwa pihak berwenang mengalami kesulitan mengisi jajaran angkatan bersenjatanya, dan mengerahkan rekrutan yang kurang terlatih sambil mengandalkan "personel yang dimobilisasi secara paksa."

Menurut laporan itu, tantangan personel memiliki dampak nyata pada moral dan disiplin pertempuran Rusia di Ukraina.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina dengan menyebutnya sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi negara itu pada 24 Februari lalu.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

Baca juga: Kremlin: Dua WN AS yang Ditangkap di Donbass Tak Dilindungi Konvensi Jenewa

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)