Studi: Rusia Bisa Duduki Lysychansk dalam Beberapa Hari Mendatang

Kamis, 23 Juni 2022 - 14:24 WIB
loading...
Studi: Rusia Bisa Duduki Lysychansk dalam Beberapa Hari Mendatang
Hasil studi lembaga pemikir AS menyebut Rusia bisa menduduki Lysychansk dalam beberapa hari mendatang. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Para peneliti di lembaga pemikir Amerika Serikat (AS) memperkirakan militer Rusia akan mencapai kota Lysychansk di Ukraina timur dalam beberapa hari, menempatkan Moskow lebih dekat untuk membangun dominasi atas wilayah kritis yang strategis itu.

Institute for the Study of War (ISW) pada hari Rabu menerbitkan penelitian yang menunjukkan pasukan Rusia mendekati Lysychansk. Kota ini terletak di dekat Severodonetsk, yang telah menjadi lokasi pertempuran sengit ketika Rusia berusaha untuk menegaskan kendali atas Ukraina timur. Sementara perkembangan itu bisa berarti kemunduran bagi Ukraina, laporan itu tidak menunjukkan kemenangan akan mudah bagi Rusia.

“Pasukan Rusia terus membuat keuntungan di selatan Lysychansk dan kemungkinan akan mencapai kota itu dalam beberapa hari mendatang, meskipun mereka tidak mungkin dengan cepat merebut wilayah Severodonetsk-Lysychansk,” demikian bunyi laporan dari think tank yang berbasis di Washington itu seperti dilansir dari Newsweek, Kamis (23/6/2022).

Pasukan Ukraina saat ini terlibat dalam pertempuran sengit untuk merebut Severodonetsk. Kota ini menjadi vital secara strategis karena Rusia telah mengalihkan upaya perangnya ke wilayah Donbas di Ukraina timur. Penaklukan Rusia atas Severodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk akan menempatkan semua distrik administratif Luhansk di bawah Kremlin, memberi Moskow kemenangan signifikan setelah kemunduran di awal perang.



Menurut ISW, selama ofensif mereka, pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk memutuskan komunikasi Ukraina di sepanjang jalan raya T1302 Bakhmut-Lysychansk untuk membuka jalan bagi kemajuannya menuju Lysychansk.

Penelitian ISW menunjuk ke sebuah pos dari saluran Telegram Rusia Rybar yang menyatakan bahwa pasukan telah menguasai daerah sekitar 6 mil selatan Lysychansk.

"Lysychansk terus menderita dari serangan musuh. Hanya dalam beberapa hari, para Orc mendatangkan malapetaka di kota," kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai dalam sebuah posting Telegram Rabu, menggunakan penghinaan yang umum digunakan untuk tentara Rusia.

Sehari sebelumnya, Haidai memposting bahwa Rusia mendapatkan pijakan di kota-kota terdekat untuk maju di Lysychansk.

Dalam laporannya ISW mengatakan bahwa postingan Telegram Haidai menunjukkan bahwa kota kembar tidak sepenuhnya dikepung dan pasukan Ukraina masih menguasai daerah barat daya Severodonetsk di sepanjang tepi timur Sungai Donets Siverskyi.



Laporan ISW menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Rusia di timur Ukraina menggagalkan drone Ukraina dan merusak kemampuan militer negara itu. Laporan ini juga menyatakan bahwa komunitas militer Rusia telah melaporkan bahwa pihak berwenang mengalami kesulitan mengisi jajaran angkatan bersenjatanya, dan mengerahkan rekrutan yang kurang terlatih sambil mengandalkan "personel yang dimobilisasi secara paksa."

Menurut laporan itu, tantangan personel memiliki dampak nyata pada moral dan disiplin pertempuran Rusia di Ukraina.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina dengan menyebutnya sebagai operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi negara itu pada 24 Februari lalu.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

Baca juga: Kremlin: Dua WN AS yang Ditangkap di Donbass Tak Dilindungi Konvensi Jenewa

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)