Bantu Pengungsi Ukraina, Jurnalis Rusia Jual Medali Nobel

Selasa, 21 Juni 2022 - 21:27 WIB
loading...
Bantu Pengungsi Ukraina,...
Jurnalis Rusia, Dmitry Muratov, melelang medali emas Hadiah Nobel Perdamaian yang dimenangkannya. Foto/Fox29
A A A
MOSKOW - Jurnalis Rusia , Dmitry Muratov, melelang medali emas Hadiah Nobel Perdamaian yang dimenangkannya dengan memecahkan rekor USD103,5 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Pemimpin redaksi Novaya Gazeta itu mengatakan akan menyumbangkan semua uangnya kepada UNICEF untuk membantu anak-anak dan keluarga asal Ukraina yang terlantar akibat konflik militer yang sedang berlangsung di negara itu.

Muratov, yang merupakan pemimpin redaksi dan salah satu pendiri surat kabar independen Rusia Novaya Gazeta (The New Gazette), menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada Oktober 2021 lalu bersama jurnalis Filipina Maria Ressa atas upaya mereka untuk menjaga kebebasan berekspresi.

Wartawan itu awalnya mengumumkan bahwa ia akan menjual kembali hadiahnya pada 22 Maret dan akhirnya dilelang melalui Heritage Auctions di New York City pada 20 Juni, bertepatan dengan Hari Pengungsi Sedunia internasional.

Tawaran pertama datang pada USD700.000 dan dengan cepat bertambah menjadi USD16,6 juta. Beberapa waktu kemudian seorang penawar anonim memasang harga USD103,5 juta untuk medali emas 23 karat, dan tidak ada peserta lain yang berhasil menandingi tawaran itu.



Sebelumnya, orang yang paling banyak membayar untuk medali hadiah Nobel adalah pada tahun 2014, ketika James Watson, yang memenangkan hadiah Nobel untuk penemuan struktur DNA pada tahun 1962, menjual medalinya seharga USD4,76 juta.

“Saya berharap akan ada solidaritas yang sangat besar,” kata Muratov setelah penjualan.

"Tapi saya tidak menyangka ini akan menjadi jumlah yang sangat besar," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (21/6/2022).

“Kami memikirkan hal ini untuk waktu yang lama dengan tim penyunting Novaya Gazeta dan kami menyadari bahwa ada orang yang jauh lebih buruk daripada kami. Pengungsi. Anak-anak Ukraina yang sakit. Ini jauh lebih buruk bagi mereka daripada bagi kita,” Muratov mengungkapkan ketika dia pertama kali mengumumkan bahwa dia akan menjual medalinya untuk membantu anak-anak Ukraina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
48 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved