Sejarah Medellin, Kartel Narkoba Terbesar di Kolombia Pimpinan Pablo Escobar

Jum'at, 17 Juni 2022 - 20:37 WIB
loading...
Sejarah Medellin, Kartel Narkoba Terbesar di Kolombia Pimpinan Pablo Escobar
Pablo Escobar, sosok yang pernah memimpin kartel Medellin. Kartel Medellin adalah kartel narkoba terbesar di Kolombia. Foto/Daily Mail
A A A
BOGOTA - Medellin merupakan sebutan untuk kartel narkoba terbesar di Kolombia. Dalam pengertiannya, kartel narkoba merupakan sebuah organisasi yang dibentuk untuk membatasi persaingan dan mengontrol distribusi atau produksi obat terlarang.

Pada perkembangannya, para kartel ini mulai muncul dan mendominasi perdagangan narkoba internasional. Salah satu di antaranya yang cukup terkenal adalah kartel Medellin yang pernah dipimpin Pablo Escobar .

Dilansir dari situs All That's Interesting, kartel Medellin pernah merajai pasar kokain global. Bahkan, mereka bisa menghasilkan sekitar USD100 juta per hari dari keuntungan bisnis narkoba.

Escobar memulai bisnisnya pada tahun 1970-an. Mengikuti perkembangan narkoba tahun 1960-an, permintaan terhadap obat-obatan ini mengalami peningkatan. Kolombia sendiri memiliki iklim tropis, sehingga sangat cocok ditanam koka, sebuah tanaman asal kokain.



Setelahnya, dia mulai membangun jaringan bisnisnya hingga munculnya sebuah kartel narkoba bernama Medellin. Escobar mulai menyelundupkan pasta kokain versi daun tanaman yang tidak dimurnikan ke beberapa negara.

Pada masa kejayaannya, mereka biasa memasok 96 persen kokain Amerika Serikat dan menguasai 90 persen pasar global kokain. Dalam hal ini, tidak hanya pemerintah Kolombia yang berusaha untuk menjatuhkannya, tapi pemerintah AS dan Kanada juga berusaha menghentikan organisasi tersebut.

Escobar, sang pemimpin kartel Medellin, mendapat julukan The Godfather versi Kolombia. Selain itu, dia juga dikenal dengan nama El Padrino. Dalam menjalankan bisnisnya, dia tidak segan untuk menyuap pejabat pemerintah maupun petugas keamanan setempat.

Sementara dunia mengenalnya sebagai penjahat, penduduk Medellin, Kolombia, menganggapnya sebagai pengusaha murah hati. Di kota setempat, dia dikenal sangat dermawan dan membantu orang-orang miskin.

Namun, selain menjalankan bisnis narkoba, kartel Medellin juga kerap terlibat dalam tindak kekerasan dan kejahatan. Anggota kartel tersebut diketahui telah melakukan pembunuhan atas perintah orang yang tidak dikenali. Bahkan, beberapa sumber mengatakan ada sekitar 4.000 orang yang menjadi korbannya.

Mereka tidak hanya membunuh warga sipil dan anggota kartel lain, tapi juga menargetkan polisi, jurnalis, hakim, hingga pejabat di Kolombia. Kartel Medellin bahkan pernah membunuh calon presiden Kolombia Luis Carlos Galan yang kala itu hendak berpidato di depan umum.

Per 1989, Escobar dan kartel Medellin bertanggung jawab atas serangan kriminal paling mematikan di Kolombia. Berupaya membunuh calon presiden Cesar Gaviria Trujillo, kartel Medellin menempatkan sebuah bom di pesawat Avianca Penerbangan 203. Alhasil, pesawat meledak dan menewaskan 107 orang.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1077 seconds (0.1#10.140)