Beginilah Kisah Istri dan Anak Pablo Escobar, Bos Kartel Narkoba Terbesar di Dunia

JAKARTA - Siapa yang tidak tau nama Pablo Escobar, bos kartel narkoba terbesar di dunia, kisah perjalannya memang sudah lama terhenti semenjak kematiannya pada 2 Desember 1993, namun jarang kita tahu meninggalnya dia telah meninggalkan seorang Istri beserta anaknya. Akan menarik tentunya apabila kita membahas bagaimana profil dari istri dan anak sepeninggalan Pablo Escobar.

Istri Pablo Escobar bernama Maria Victoria Henao tentu memiliki kisah yang jarang kita ketahui, pada saat hari dimana Pablo Escobar tewas, dia dan anaknya meninggalkan Kolombia. Disaat banyak orang yang bergembira atas meninggalnya bos besar narkoba itu, sang istri dan anak justru merasakan kehilangan yang mendalam.



Pablo Escobar menikahi Maria Victoria Henao pada tahun 1976 saat itu Maria masih berumur 15 tahun, sedangkan Pablo telah berumur 26 tahun, meskipun terpaut 11 tahun itu bukanlah masalah, bahkan sampai saat ini Maria masih tetap mencintai Pablo Escobar.

Menurut Henao Pablo Escobar adalah sesosok suami yang penyayang dan lemah lembut, Pablo juga dikatakan pernah membantu beberapa perumahan kumuh yang ada di Kolombia, dan selain itu dia juga pernah membuatkan sekolah untuk orang miskin.

Apa yang dijelaskan oleh Henao tentunya sangat berbeda dari apa yang pernah kita dengar sebelumnya, yaitu tentang bagaimana kejahatan Pablo Escobar, selain bos narkoba dia juga seorang pembunuh dan pernah melarikan diri dari penjara, dan merupakan kriminal besar.

Tentunya hal tersebut adalah salah satu sisi Pablo Escobar tang belum diketahui oleh orang orang, selain itu mereka juga dikaruniai dua orang anak, yang pertama bernama Manuella yang lahir pada tahun 1977 dan Juan yang lahir pada tahun 1984.



Kepergiannya dari Kolombia menjadikan Henao dan anak anaknya sulit untuk mendapatkan tempat singgah, mereka bahkan sempat tidak di terima di Jerman dan Mozambik dalam perjalanannya. Dengan posisi yang pernah dimiliki Pablo Escobar ini juga pernah membuat mereka menerima beberapa ancaman pembunuhan dari pesaing Pablo dulu, hal ini lah yang membuat mereka benar benar merasakan kehilangan sesosok ayah dan seorang suami.

Pada tahun 1999 Henao, Manuella dan Juan pernah ditangkap karena dicurigai telah melakukan pencucian uang dan dipenjara selama beberapa bulan, setelah dibebaskan Henao berbicara di depan pers bahwa mereka ditangkap dikarenakan identitas mereka bukan karena apa yang mereka lakukan, Kejadian ini membuat salah satu anaknya Manuella berhenti sekolah dan mulai belajar dirumahnya.