Baru 6 Hari Menjabat, Wali Kota Meksiko Dipenggal dan Kepalanya Ditemukan di Truk
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Seorang wali kota di Meksiko tewas dibunuh hanya enam hari setelah dia menjabat. Korban dipenggal dan potongan kepalanya ditemukan di sebuah truk pikap.
Korban adalah Alejandro Arcos, Wali Kota Chilpancingo, yang merupakan ibu kota negara bagian Guerrero yang dilanda kekerasan di Meksiko.
Korban ditemukan tewas pada hari Minggu atau hanya enam hari setelah dia menjabat sebagai pemimpin kota berpenduduk sekitar 280.000 orang.
"Kehilangannya membuat seluruh masyarakat Guerrero berduka dan membuat kami geram," kata Gubernur Guerrero Evelyn Salgado dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (8/10/2024).
Kantor jaksa agung negara bagian Guerrero mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pembunuhan Arcos.
Konfirmasi resmi tentang pembunuhannya muncul setelah foto-foto beredar di WhatsApp, yang menggambarkan potongan kepala korban ditemukan di atas truk pikap.
Kematian Arcos terjadi hanya tiga hari setelah sekretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, ditembak mati.
"Mereka adalah pejabat muda dan jujur yang menginginkan kemajuan bagi komunitas mereka," tulis senator setempat, Alejandro Moreno, di media sosial.
Moreno, yang merupakan ketua partai politik PRI Meksiko, meminta kantor jaksa agung federal untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Arcos dan Tapia, mengingat situasi yang tidak dapat dikendalikan di Guerrero.
Guerrero telah menjadi salah satu negara bagian paling mematikan bagi calon pejabat publik dan pejabat terpilih, serta bagi jurnalis.
Setidaknya enam kandidat untuk jabatan publik tewas di negara bagian itu menjelang pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni.
Posting media sosial Arcos menunjukkan bahwa sang wali kota dalam beberapa hari terakhir telah mengawasi upaya bantuan bencana setelah dampak Badai John bulan lalu, yang menyebabkan banjir parah di resor pantai Acapulco dan kota-kota sekitarnya.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Korban adalah Alejandro Arcos, Wali Kota Chilpancingo, yang merupakan ibu kota negara bagian Guerrero yang dilanda kekerasan di Meksiko.
Korban ditemukan tewas pada hari Minggu atau hanya enam hari setelah dia menjabat sebagai pemimpin kota berpenduduk sekitar 280.000 orang.
Baca Juga
"Kehilangannya membuat seluruh masyarakat Guerrero berduka dan membuat kami geram," kata Gubernur Guerrero Evelyn Salgado dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (8/10/2024).
Kantor jaksa agung negara bagian Guerrero mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pembunuhan Arcos.
Konfirmasi resmi tentang pembunuhannya muncul setelah foto-foto beredar di WhatsApp, yang menggambarkan potongan kepala korban ditemukan di atas truk pikap.
Kematian Arcos terjadi hanya tiga hari setelah sekretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, ditembak mati.
"Mereka adalah pejabat muda dan jujur yang menginginkan kemajuan bagi komunitas mereka," tulis senator setempat, Alejandro Moreno, di media sosial.
Moreno, yang merupakan ketua partai politik PRI Meksiko, meminta kantor jaksa agung federal untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Arcos dan Tapia, mengingat situasi yang tidak dapat dikendalikan di Guerrero.
Guerrero telah menjadi salah satu negara bagian paling mematikan bagi calon pejabat publik dan pejabat terpilih, serta bagi jurnalis.
Setidaknya enam kandidat untuk jabatan publik tewas di negara bagian itu menjelang pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni.
Posting media sosial Arcos menunjukkan bahwa sang wali kota dalam beberapa hari terakhir telah mengawasi upaya bantuan bencana setelah dampak Badai John bulan lalu, yang menyebabkan banjir parah di resor pantai Acapulco dan kota-kota sekitarnya.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(mas)