Profil Mayer Amschel Rothschild, Penguasa Bisnis Perbankan Dunia
loading...
A
A
A
Penjualan barang antik dan koin langka pada Pangeran William dan masyarakat lainnya itu berubah menjadi basis kekayaan Rothschild.
Pada 1770, Rothschild menikah dengan Gutle Schnapper. Ia kemudian menerima banyak harta dari ayah mertuanya.
Pernikahan keduanya dikarunia lima anak perempuan serta lima anak laki-laki.
Mendapat harta kekayaan yang melimpah, Rothschild memutar jalur bisnisnya dari penjualan barang antik menjadi perbankan. Pada 1785, ia mulai menyediakan dana pinjaman kepada para pelanggannya.
Setelah menjalin hubungan yang dekat dengan Pangeran William dari Hesse, Rothschild pun berpikir untuk meminjamkan uang ke pemerintah, hal ini lantaran lebih menguntungkan dibandingkan ke masyarakat umum.
Dari pemikirannya tersebut, ia kemudian menyediakan layanan perbankan kepada Pangeran William. Bisnis perbankan Rothschild berkembang ketika Revolusi Prancis, sebab semua bisnisnya terhindar dari pajak.
Pada 1790, ia pernah melontarkan ungkapan bahwa dirinya akan mengendalikan perputaran uang di seluruh negara.
Setahun kemudian, Rothschild berhasil mengendalikan perputaran uang di Amerika Serikat melalui wakil kabinet Washington, Alexander Hamilton.
Ketika itu, Amerika Serikat mendirikan bank sentral, First Bank of The United States. Keluarga Rothschild berhak atas First Bank of The United States sebagai penanam modal selama 20 tahun.
Namun pada 1811, hak Rothschild atas kepemilikan bank tersebut telah habis. Sang anak pun meneruskan perjuangan Rothschild untuk mengakuisisi bank tersebut dan berhasil hingga didirikanlah Second Bank of United States.
Pada 1770, Rothschild menikah dengan Gutle Schnapper. Ia kemudian menerima banyak harta dari ayah mertuanya.
Pernikahan keduanya dikarunia lima anak perempuan serta lima anak laki-laki.
Mendapat harta kekayaan yang melimpah, Rothschild memutar jalur bisnisnya dari penjualan barang antik menjadi perbankan. Pada 1785, ia mulai menyediakan dana pinjaman kepada para pelanggannya.
Setelah menjalin hubungan yang dekat dengan Pangeran William dari Hesse, Rothschild pun berpikir untuk meminjamkan uang ke pemerintah, hal ini lantaran lebih menguntungkan dibandingkan ke masyarakat umum.
Dari pemikirannya tersebut, ia kemudian menyediakan layanan perbankan kepada Pangeran William. Bisnis perbankan Rothschild berkembang ketika Revolusi Prancis, sebab semua bisnisnya terhindar dari pajak.
Pada 1790, ia pernah melontarkan ungkapan bahwa dirinya akan mengendalikan perputaran uang di seluruh negara.
Setahun kemudian, Rothschild berhasil mengendalikan perputaran uang di Amerika Serikat melalui wakil kabinet Washington, Alexander Hamilton.
Ketika itu, Amerika Serikat mendirikan bank sentral, First Bank of The United States. Keluarga Rothschild berhak atas First Bank of The United States sebagai penanam modal selama 20 tahun.
Namun pada 1811, hak Rothschild atas kepemilikan bank tersebut telah habis. Sang anak pun meneruskan perjuangan Rothschild untuk mengakuisisi bank tersebut dan berhasil hingga didirikanlah Second Bank of United States.