Lavrov: Barat Telah Rencanakan Sanksi anti-Rusia Sejak Lama

Selasa, 31 Mei 2022 - 01:50 WIB
loading...
Lavrov: Barat Telah...
Lavrov: Barat Telah Rencanakan Sanksi anti-Rusia Sejak Lama. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Barat telah merencanakan sanksi anti- Rusia sejak lama dan kemungkinan tidak akan mencabutnya. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi TF1 Prancis, Minggu (29/5/2022).

"Anda mengatakan kedua belah pihak mengusir diplomat. Kami tidak pernah mengusir siapa pun. Sanksi ini, yang lebih seperti histeria (saya lebih suka mengatakan penderitaan) diprakarsai oleh Barat,” kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS.



“Kecepatan yang dikenakan dan cakupannya membuktikan bahwa mereka tidak ditemukan 'dalam semalam.' Mereka sudah direncanakan sejak lama. Dan sanksi ini tidak mungkin dicabut," lanjut Lavrov.

Menurutnya, Amerika Serikat (AS) tidak mengatakan secara terbuka, tetapi dalam kontak dengan sekutunya, bahwa ketika semuanya selesai, sanksi akan tetap berlaku. Ia menambahkan bahwa itu bukan tentang Ukraina, yang digunakan sebagai instrumen, "sebuah chip tawar-menawar".

“[Rusia] tidak membiarkan Barat membangun dunia unipolar yang telah diproklamirkan Washington dengan persetujuan patuh Eropa. Apa manfaat geopolitik Eropa darinya? Saya tidak tahu. Analis politik sekarang mengatakan itu dari sudut pandang masa depan perspektif Eropa akan menjadi yang paling longgar," urainya.



Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan oleh kepala republik Donbass. Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.

Mengikuti langkah ini, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara lain memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap individu dan badan hukum Rusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1321 seconds (0.1#10.140)