Beda Gaya Berpakaian Elon Musk saat Bertemu Presiden Brasil dan Jokowi

Sabtu, 21 Mei 2022 - 14:24 WIB
loading...
Beda Gaya Berpakaian Elon Musk saat Bertemu Presiden Brasil dan Jokowi
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk (kanan), menemui Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Sao Paulo, Jumat (20/5/2022). Foto/Kenny Oliveira/MCom/Handout via REUTERS
A A A
SAO PAULO - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk , menemui Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Porto Feliz, Sao Paulo, Jumat (20/5/2022). Saat bertamu, orang terkaya di dunia itu mengenakan jas hitam.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga menemui Elon Musk di sela-sela KTT AS-ASEAN di Amerika Serikat pekan lalu. Saat itu, Elon Musk sebagai tuan rumah mengenakan kaus dan terlihat berbincang seru dengan Presiden Jokowi.

Perbedaan gaya busana Elon Musk saat bertemu kedua pemimpin itu memang berbeda. Sebab, kondisinya pun berbeda.
Beda Gaya Berpakaian Elon Musk saat Bertemu Presiden Brasil dan Jokowi

Foto/SINDOnews

Saat bertemu Bolsonaro, Musk sebagai tamu yang kemungkinan mengikuti protokol pemerintah Brasil. Sedangkan saat bertemu Jokowi, Musk sebagai tuan rumah yang terbebas dari protokol apa pun.



Saat berkunjung ke Brasil, Musk dipuji Presiden Bolsonaro karena mengambil alih perusahaan Twitter, yakni Twitter Inc (TWTR.N).

Menurut Bolsonaro, langkah Musk itu memberikan "nafas harapan". Dia berharap sang miliarder AS akan membantu mengakhiri "kebohongan" tentang pengelolaan hutan hujan Amazon yang dikritik secara luas.

Bolsonaro dan Musk bertemu untuk membahas konektivitas internet pedesaan dan pemantauan Amazon. Pertemuan itu datang pada saat yang sensitif bagi keduanya.

Bolsonaro menghadapi perjuangan berat untuk terpilih kembali dalam pemilu bulan Oktober mendatang, dan menjadi semakin terisolasi di panggung global. Sementara Musk pada hari Kamis dituduh melakukan pelecehan seksual dalam sebuah laporan berita, yang kemudian dia bantah.

Bolsonaro, seorang nasionalis sayap kanan, telah mengecam platform media sosial utama atas upaya mereka memerangi disinformasi, termasuk menghapus komentarnya yang tidak berdasar yang menghubungkan vaksin COVID-19 dengan pengembangan AIDS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)