Selidiki Dugaan Kejahatan Perang di Ukraina, ICC Kirim Tim Investigasi Terbesar dalam Sejarah
loading...
A
A
A
Khan pada saat itu mengatakan bahwa "Ukraina adalah TKP".
Ukraina telah menyalahkan ratusan pembunuhan sipil pada pasukan Rusia tetapi Rusia telah membantah bertanggung jawab atas kematian dan menggambarkan peristiwa di Bucha adalah palsu.
"Tim penyelidik ICC yang tiba di Ukraina sekarang akan mengejar petunjuk dan mengumpulkan kesaksian saksi yang relevan dengan serangan militer," kata Khan dalam pernyataannya.
"Mereka juga akan bekerja dengan pihak berwenang Ukraina untuk memperkuat rantai penahanan sehubungan dengan bukti kuat," sambungnya.
"Sekarang lebih dari sebelumnya kita perlu menunjukkan hukum dalam tindakan," tambah Khan.
"Sangat penting bagi kami untuk menunjukkan kepada para penyintas dan keluarga korban bahwa hukum internasional relevan dengan pengalaman mereka untuk memberi mereka beberapa penghiburan melalui proses keadilan," katanya.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang sedang berkunjung.
"Salah satu cara kami mendukung adalah melalui tim investigasi forensik Belanda bahwa minggu ini akan bergabung dengan penyelidikan kejahatan perang di Ukraina," cuit Rutte.
Ukraina telah menyalahkan ratusan pembunuhan sipil pada pasukan Rusia tetapi Rusia telah membantah bertanggung jawab atas kematian dan menggambarkan peristiwa di Bucha adalah palsu.
"Tim penyelidik ICC yang tiba di Ukraina sekarang akan mengejar petunjuk dan mengumpulkan kesaksian saksi yang relevan dengan serangan militer," kata Khan dalam pernyataannya.
"Mereka juga akan bekerja dengan pihak berwenang Ukraina untuk memperkuat rantai penahanan sehubungan dengan bukti kuat," sambungnya.
"Sekarang lebih dari sebelumnya kita perlu menunjukkan hukum dalam tindakan," tambah Khan.
"Sangat penting bagi kami untuk menunjukkan kepada para penyintas dan keluarga korban bahwa hukum internasional relevan dengan pengalaman mereka untuk memberi mereka beberapa penghiburan melalui proses keadilan," katanya.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang sedang berkunjung.
"Salah satu cara kami mendukung adalah melalui tim investigasi forensik Belanda bahwa minggu ini akan bergabung dengan penyelidikan kejahatan perang di Ukraina," cuit Rutte.