Selidiki Dugaan Kejahatan Perang di Ukraina, ICC Kirim Tim Investigasi Terbesar dalam Sejarah
loading...
A
A
A
DEN HAAG - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengirim tim investigasi yang beranggotakan 42 orang untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang di Ukraina . Ini adalah pengerahan terbesar dalam sejarah pengadilan internasional itu.
Kepala jaksa ICC yang berbasis di Den Haag, Karim Khan mengatakan, tim investigasi tersebut terdiri dari penyelidik, ahli forensik dan staf pendukung serta akan bekerja dengan pihak berwenang Ukraina.
"Ini merupakan penyebaran lapangan tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh kantor saya sejak didirikan," kata Khan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/5/2022).
Untuk diketahui, ICC didirikan pada tahun 2002 untuk menyelidiki kejahatan terburuk di dunia.
Khan menambahkan tim tersebut akan memajukan penyelidikan terhadap kejahatan yang termasuk dalam yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional dan memberikan dukungan kepada otoritas nasional Ukraina.
Khan berterima kasih kepada Belanda, tempat pengadilan itu bermarkas, karena mengirimkan sejumlah besar pakar nasionalnya untuk membantu misi tersebut.
"Pengadilan juga akan bekerja dengan para ahli Prancis yang sudah berada di Ukraina," ujarnya.
Jaksa ICC mengumumkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan hanya empat hari setelah invasi Rusia pada 24 Februari.
Khan mengunjungi Ukraina pada bulan April, melakukan perjalanan ke pinggiran kota Kiev, Bucha, di mana wartawan AFP melihat sedikitnya 20 mayat tergeletak di jalan-jalan pada 2 April lalu.
Kepala jaksa ICC yang berbasis di Den Haag, Karim Khan mengatakan, tim investigasi tersebut terdiri dari penyelidik, ahli forensik dan staf pendukung serta akan bekerja dengan pihak berwenang Ukraina.
"Ini merupakan penyebaran lapangan tunggal terbesar yang pernah dilakukan oleh kantor saya sejak didirikan," kata Khan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/5/2022).
Untuk diketahui, ICC didirikan pada tahun 2002 untuk menyelidiki kejahatan terburuk di dunia.
Khan menambahkan tim tersebut akan memajukan penyelidikan terhadap kejahatan yang termasuk dalam yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional dan memberikan dukungan kepada otoritas nasional Ukraina.
Khan berterima kasih kepada Belanda, tempat pengadilan itu bermarkas, karena mengirimkan sejumlah besar pakar nasionalnya untuk membantu misi tersebut.
"Pengadilan juga akan bekerja dengan para ahli Prancis yang sudah berada di Ukraina," ujarnya.
Jaksa ICC mengumumkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan hanya empat hari setelah invasi Rusia pada 24 Februari.
Khan mengunjungi Ukraina pada bulan April, melakukan perjalanan ke pinggiran kota Kiev, Bucha, di mana wartawan AFP melihat sedikitnya 20 mayat tergeletak di jalan-jalan pada 2 April lalu.