Jelang Parade Hari Kemenangan, Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina

Sabtu, 07 Mei 2022 - 22:25 WIB
loading...
Jelang Parade Hari Kemenangan,...
Jelang Parade Hari Kemenangan, Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Ukraina berharap untuk mengevakuasi lebih banyak warga sipil dari pabrik baja Mariupol yang terkepung pada Sabtu (7/5/2022), ketika pasukan Rusia melancarkan pemboman baru di seluruh negeri menjelang perayaan Hari Kemenangan di Moskow.

Pabrik baja Azovstal adalah kantong terakhir perlawanan Ukraina di kota pelabuhan yang hancur dan nasibnya telah mengambil nilai simbolis dalam pertempuran yang lebih luas yang dilepaskan oleh invasi Rusia.



Menteri pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah melanjutkan serangan mereka di lokasi itu, meskipun sebelumnya ada pembicaraan tentang gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil yang terperangkap melarikan diri dari kompleks itu.

Sementara Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan, tim penyelamat akan mencoba mengevakuasi lebih banyak warga sipil pada Sabtu.

Pada hari Senin, Moskow dan Presiden Vladimir Putin akan merayakan kemenangan Uni Soviet di era Perang Dunia II atas Nazi Jerman dengan parade Hari Kemenangan tradisional. Biasanya akan ada perayaan cukup meriah di Hari Kemenagan.

Kampanye Rusia di Ukraina sendiri telah mengalami perlawanan keras - dan memprovokasi sekutu barat Kiev untuk menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran terhadap ekonomi Rusia dan lingkaran dalam Putin.



Tetapi dengan Hari Kemenangan yang semakin dekat, para pejabat Ukraina takut akan pemboman rudal dan artileri yang lebih intens dan serangan baru, ketika Moskow berjuang untuk kemenangan simbolis.

Layanan penyelamatan Ukraina mengatakan sebuah rudal menghantam sebuah Perguruan Tinggi teknik di Kostiantynivka, di wilayah timur Donetsk, menyebabkan kebakaran dan sedikitnya dua kematian.

Gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan telah terjadi "pemboman besar-besaran" di sepanjang garis depan. Serangan juga dilaporkan di utara Ukraina dekat kota Kharkiv dan di kota selatan Mikoleyev, target utama Rusia.

Menurut kementerian pertahanan, pasukan Rusia terpaksa menghancurkan tiga jembatan jalan di dekat Tsyrkuny dan Ruski Tyshky di luar Kharkiv, untuk memperlambat kemajuan Ukraina.



Menurut intelijen Inggris, pasukan Ukraina yang dilengkapi dengan persenjataan canggih oleh sekutu barat, telah mampu menghancurkan setidaknya satu tank paling canggih Rusia, T-90M.

“Konflik di Ukraina mengambil korban besar pada beberapa unit Rusia yang paling mampu dan kemampuan paling canggih,” kata Intelijen Pertahanan Inggris, seperti dikutip dari AFP.

"Akan memakan banyak waktu dan biaya bagi Rusia untuk menyusun kembali angkatan bersenjatanya setelah konflik ini," katanya. Inggris memperingatkan sanksi pada komponen canggih akan mempersulit Rusia untuk mempersenjatai kembali.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2490 seconds (0.1#10.140)