500 Warga Sipil Telah Dievakuasi dari Mariupol

Jum'at, 06 Mei 2022 - 18:03 WIB
loading...
500 Warga Sipil Telah...
Ukraina menyatakan 500 warga sipil telah dievakuasi dari Mariupol. Foto/Nikkei
A A A
KIEV - Setelah berminggu-minggu pengeboman dan penundaan, kemajuan sedang dibuat dalam upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol, Ukraina . Hal itu diungkapkan kantor presiden Ukraina pada hari Jumat (6/5/2022).

"Hampir 500 warga sipil telah diselamatkan dalam operasi yang dipimpin PBB," kata Andriy Yermak, yang mengepalai kantor Presiden Volodymyr Zelensky seperti dikutip dari Deutsche Welle.

Dia mengumumkan angka tersebut dalam sebuah postingan di Telegram, menambahkan bahwa Kiev akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan semua warga sipil dan militernya yang terjebak di kota yang rusak parah yang hampir sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Rusia.

PBB akan mengirim konvoi baru pada hari Jumat dalam upaya untuk menyelamatkan ratusan warga sipil lagi yang masih terjebak di pabrik baja kota Azovstal. Meskipun Rusia mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada siang hari, pertempuran dilaporkan terus berlanjut di kompleks tersebut.

Militer Rusia telah mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari berturut-turut dalam operasinya di pabrik baja Azovstal di Mariupol, menjanjikan untuk membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil yang dikatakan bersembunyi di fasilitas itu.



Pabrik baja tetap menjadi benteng terakhir yang berada di bawah kendali prajurit Ukraina dan anggota resimen neo-Nazi Azov di kota itu.

“Sesuai dengan keputusan pimpinan Rusia, berdasarkan prinsip kemanusiaan Angkatan Bersenjata Rusia…kami akan membuka koridor kemanusiaan dari wilayah pabrik baja Azovstal untuk mengevakuasi warga sipil (pekerja, wanita dan anak-anak), yang berada di fasilitas bawah tanah pabrik itu sekali lagi diklaim oleh Kiev,” kata militer Rusia dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Koridor kemanusiaan akan dibuka selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, berfungsi dari pukul 8 pagi hingga 6 sore waktu Moskow setiap harinya. Warga sipil yang dievakuasi dari pabrik akan bebas pergi ke mana pun, jika mereka ingin mengungsi ke wilayah di bawah kendali Ukraina atau Rusia.

Pada hari Minggu, beberapa ratus warga sipil dievakuasi dari bunker di Azovstal dalam upaya kemanusiaan yang difasilitasi oleh PBB dan Palang Merah Internasional.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)