AS Hendak Rebut Aset Oligarki Rusia, Kremlin: Itu Perampasan!
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin mengecam keras rencana Amerika Serikat (AS) memperluas kewenangannya untuk merebut dan menghilangkan aset para oligarki Rusia untuk diserahkan ke Ukraina. Moskow akan menganggap tindakan itu sebagai perampasan yang menginjak-injak hak milik pribadi.
"Ini adalah preseden yang sangat berbahaya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Tindakan seperti itu akan menjadi pelanggaran berat terhadap norma hukum apa pun," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (30/4/2022).
"Langkah seperti itu hanya dapat menyebabkan ketidakpahaman dan penolakan yang mendalam," imbuh dia.
"Ini tidak lain hanyalah perampasan sederhana atas milik pribadi yang [AS] berusaha untuk membenarkan secara salah."
Komentarnya muncul sehari setelah Gedung Putih mempresentasikan serangkaian proposal komprehensif yang bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban para oligarki dan elite Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina.
Usulan dari proposal tersebut termasuk mendirikan otoritas administratif yang efisien untuk menyita dan menghilangkan aset para oligarki Rusia, di antara langkah-langkah lainnya.
Pihak berwenang, termasuk perwakilan dari Departemen Keuangan dan Kehakiman, harus dapat menghilangkan properti milik individu Rusia di AS yang dikenai sanksi jika properti tersebut memiliki hubungan dengan tindakan melanggar hukum tertentu.
"Hasil dari properti yang disita kemudian harus ditransfer ke Ukraina untuk memperbaiki kerugian dari agresi Rusia,” bunyi dokumen proposal tersebut.
"Ini adalah preseden yang sangat berbahaya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Tindakan seperti itu akan menjadi pelanggaran berat terhadap norma hukum apa pun," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (30/4/2022).
"Langkah seperti itu hanya dapat menyebabkan ketidakpahaman dan penolakan yang mendalam," imbuh dia.
"Ini tidak lain hanyalah perampasan sederhana atas milik pribadi yang [AS] berusaha untuk membenarkan secara salah."
Komentarnya muncul sehari setelah Gedung Putih mempresentasikan serangkaian proposal komprehensif yang bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban para oligarki dan elite Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina.
Usulan dari proposal tersebut termasuk mendirikan otoritas administratif yang efisien untuk menyita dan menghilangkan aset para oligarki Rusia, di antara langkah-langkah lainnya.
Pihak berwenang, termasuk perwakilan dari Departemen Keuangan dan Kehakiman, harus dapat menghilangkan properti milik individu Rusia di AS yang dikenai sanksi jika properti tersebut memiliki hubungan dengan tindakan melanggar hukum tertentu.
"Hasil dari properti yang disita kemudian harus ditransfer ke Ukraina untuk memperbaiki kerugian dari agresi Rusia,” bunyi dokumen proposal tersebut.