Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia, Disebut Tenggelam di Laut Mediterania karena Diserang Teroris

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:02 WIB
loading...
Spesifikasi Kapal Ursa...
Kapal Ursa Major Rusia sebelum tenggelam. Foto/pravda.com.ua
A A A
MOSKOW - Kapal Ursa Major Rusia tenggelam akibat diguncang tiga ledakan di Laut Mediterania pada Senin (23/12/2024) lalu. Menurut perusahaan pemilik kapal kargo tersebut, insiden itu terjadi akibat ulah teroris.

Diberitakan The Guardian, Kamis (26/12), Ursa Major tenggelam saat berlayar melalui perairan internasional antara Spanyol dan Aljazair. Tragedi ini dilaporkan menyebabkan dua awaknya hilang.

Oboronlogistika, perusahaan pemiliknya yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tiga ledakan di sisi kanan kapal menyebabkan tenggelamnya Ursa Major.

Mereka juga menggambarkan insiden di sana sebagai tindakan terorisme, tetapi belum menyebutkan pihak yang bertanggung jawab.

Spesifikasi Kapal Ursa Major Rusia


Ursa Major merupakan sebuah kapal kargo yang dimiliki perusahaan bernama Oboronlogistika. Perusahaan tersebut dikenali beroperasi di bidang pengiriman dan logistik dan terafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Melihat riwayatnya, Ursa Major dibangun pada 2009. Kapal kargo ini memiliki panjang sekitar 142 meter dan menjadi yang terbesar dioperasikan oleh Oboronlogistika.

Pada penggunaannya, Ursa Major juga disebutkan memiliki kapasitas kargo sebesar 1.200 ton. Diketahui, baik kapal maupun pemiliknya telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 karena memiliki hubungan dengan militer Rusia.

Kapal ini membawa mesin utama diesel berkecepatan sedang dari MAN B&W 16V32/40 berdaya 8.000 kilowatt (11.000 hp) yang diproduksi oleh STX Corporation di bawah lisensi di Korea Selatan.

Bekal tersebut ikut menggerakkan baling-baling tunggal yang dapat dikontrol dan diklaim mampu mencapai kecepatan maksimum 17 knot.

Terbaru, Ursa Major dikabarkan tenggelam di Laut Mediterania. Moskow mengatakan 14 dari 16 awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Spanyol, sementara dua sisanya masih hilang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)